JEPARA, Harianmuria.com – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jepara Sutrisno meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara untuk menggenjot realisasi pendapatan asli daerah (PAD). Menurutnya, dengan bertambahnya pendapatan daerah akan berdampak pada pembangunan ke depan.
Di samping itu, lanjut dia, peningkatan PAD diharapkan juga mampu memberi efek yang signifikan. Ia mengatakan, belanja modal tingkat kemandirian keuangan daerah ditujukan dengan kontribusi PAD untuk membiayai belanja daerah, termasuk belanja modal seperti pembangunan dan perbaikan berbagai sektor, dan diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan pemerintah.
“Pemerataan pembangunan untuk setiap kecamatan juga dapat menjadi perhatian. Apa yang menjadi akses utama yang penting bagi masyarakat harus tersedia dengan proporsional di setiap kecamatan, sehingga tidak ada kesan terjadinya perbedaan pembangunan di kecamatan-kecamatan se-Kabupaten Jepara,” kata Sutrisno saat dihubungi di Jepara, baru-baru ini.
Kendati demikian, ia menilai, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jepara sampai pada bulan Agustus 2023 berjalan cukup baik.
“Alhamdulillah sekarang sudah berjalan dengan baik, karena aturannya kemarin yang sebelumnya ada DP di mana pemerintah daerah mengeluarkan 50 persen untuk pengerjaan pertama, karena kemarin APBD pengeluarannya lambat jadi agak tersendat. Biasanya ‘kan uang DP yang 50 persen dikeluarkan, tapi karena dari pusat belum ditransfer jadi agak tersendat padahal sudah dikontrak dengan pihak ketiga. Jadi kasihan pihak ketiga. Tapi akhirnya kemarin sudah ada solusi sehingga pembangunan ini bisa berjalan lagi,” jelasnya.
Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur masih harus menjadi hal prioritas utama sebagai modal dalam upaya meningkatkan produktivitas perekonomian daerah serta usaha peningkatan taraf hidup masyarakat secara luas.
“Pembangunan infrastruktur harus jadi perhatian karena berkaitan penting dengan akses bagi masyarakat,” ujarnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)