PATI, Harianmuria.com – Aksi demontrasi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa di depan gedung DPRD Pati pada Senin (11/3) lalu menarik perhatian anggota dewan komisi D DPRD Pati, yaitu Sukarno.
Ia menilai, kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat tidak berpihak kepada rakyat, yang akhirnya rakyat merasa tidak puas dan berujung dengan aksi demo.
Sukarno mengatakan, adanya isu Presiden Jokowi tiga periode, kenaikan harga minyak goreng, dan kenaikan BBM jenis Pertalite adalah penyebab utama aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa di berbagai kota.
“Ada beberapa faktor yang menyebabkan ribuan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia melakukan aksi demonstrasi di berbagai kota di Indonesia. Diantaranya adalah menolak Presiden tiga periode, kenaikan harga bahan pokok, minyak goreng langka, dan juga kenaikan BBM. Kondisi ini menyebabkan mahasiswa turun ke jalan,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Hindari Kelangkaan, DPRD Pati Harap Pemerintah Pastikan Stok Pertalite Aman
Ia mengungkapkan, kebijakan yang tidak memihak rakyat ini tentu saja akan berimbas terhadap ketidakpuasan rakyat terhadap penguasa. Sukarno menambahkan, akan ada kegaduhan dari masyarakat akibat kebijakan tersebut, seperti aksi demo.
“Kondisi yang ada di masyarakat saat ini dapat menyebabkan kegaduhan (demonstrasi mahasiswa). Minyak goreng yang langka, jika minyak goreng tersedia harganya pun mahal, dan perihal pertalite juga menjadi penyebab mahasiswa melakukan demonstrasi,” tuturnya.
Politisi dari fraksi Golkar ini pun meminta Pemerintah untuk mengimbangi kebijakan yang sudah dibuat dengan ketersediaan minyak goreng dan juga BBM di pasaran.
“Pemerintah harus mengantisipasi akan hal ini, seperti Pertamina yang harus mengawasi perpindahan pengguna pertamax ke pertalite,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)