KUDUS, Harianmuria.com – Humas Unit Donor Darah PMI Kabupaten Kudus, Praptiningsih mengaku, stok darah yang tersedia saat ini sangat minim. Padahal, permintaan darah setiap harinya masih terus berlangsung.
Hingga Kamis (12/5), stok golongan darah A hanya ada 17 kantong. Sementara, stok golongan darah B ada 30 kantong, golongan darah O ada 29 kantong. Sedangkan stok paling sedikit per hari ini, Kamis (12/5) ada pada golongan darah AB dengan jumlah 13 kantong.
“Jumlah itu sedikit sekali. Setiap dapat pendonor, langsung habis lagi,” katanya, Kamis (12/5).
162 Kasus Demam Berdarah Terjadi di Pati Selama 3 Bulan
Kondisi stok darah yang menipis seperti ini, kata Praptiningsih, selalu terjadi setiap tahun pasca Lebaran. Dirinya mengungkapkan, hal seperti ini juga dialami kantor PMI di beberapa daerah.
“Tidak hanya Kudus. PMI Semarang dan daerah lain juga stok tipis setelah puasa,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam sehari permintaan darah rata-rata 60 kantong. Sementara jumlah pendonor dalam sehari rata-rata hanya 20 kantong.
“Untuk mengantisipasi, akhirnya kami menggunakan donor pengganti,” imbuhnya.
Permintaan darah tersebut berasal dari Rumah Sakit Mardi Rahayu, RSUD dr. Loekmono Hadi, RSI Sunan Kudus, RS Kumala Siwi, RS Aisyiyah, dan RSU Nurussyifa. Selain itu, ada juga permintaan dari rumah sakit di luar Kota Kretek.
“Kami terus berupaya mencari. Untuk hari ini, Jumat, Sabtu, dan Minggu kami akan menggelar donor darah sore hari di kawasan Alun-Alun Simpang Tujuh,” tandasnya. (Lingkar Network | Alifia Elsa Maulida – Harianmuria.com)