PATI, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mempersiapkan ratusan personil gabungan guna mengantisipasi bencana banjir jelang datangnya musim penghujan.
“BPBD Kabupaten Pati sebanyak 39 personil, TNI 30 personil, Polri 40 personil, Brimob 16 persoil, OPD Teknis pendukung 15 personil, dan dari Forum Komunitas Relawan Bencana Alam sebanyak 115 personil,” kata Kepala BPBD Pati, Martinus usai apel siaga bencana di kantor BPBD Pati, Jumat, 25 Oktober 2024.
Di samping itu, lanjut Martinus, disiapkan pula peralatan penunjang penanganan bencana baik dari unsur TNI, Polri, Brimob, BPBD, Satpol PP, Dinsos, BPUPR, PMI, TRC, Damkar, Orari, Rapi, LPBI NU, Destana, Mastana, KSB, Destana, FFRB Kecamatan, Unit LIDI Kabupaten Pati serta dari relawan lainnya.
Kepada para relawan dan tim juga diminta agar selalu siaga memantau update informasi prakiraan cuaca.
“Kepada para relawan maupun tim yang membidangi, saya harapkan untuk selalu siaga memantau update info prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Pati. Sehingga tim yang membidangi juga mampu mengetahui debit air hujan yang turun serta volume air hujan yang tertampung di sungai dan bendungan,” ujarnya.
Dengan adanya apel siaga ini, lanjut dia, diharapkan seluruh pihak terkait dapat meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang berpotensi mengancam wilayah Pati, Martinus menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam menghadapi berbagai potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
“Apel gabungan kali ini merupakan komitmen kesiagaan kita dalam menghadapi bencana hidrometeorologi,” tegasnya.
Martinus pun mengapresiasi pelaksanaan apel siaga yang menjadi bukti konkret upaya Pemkab Pati dalam antisipasi dan mitigasi bencana.
“Apel pagi ini juga menjadi bentuk konkret bahwa kita kompak bersama-sama mengatur langkah-langkah untuk mengambil tindakan mitigatif. Penanganan di saat bencana maupun pasca bencana pun harus sudah terskrenario dari sekarang,” tukasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)