JEPARA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengadakan pembinaan juru parkir se-Kabupaten di Pendopo R.A. Kartini, Selasa (14/2). Kegiatan tersebut dilakukan mengingat retribusi parkir yang diharapkan menjadi penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu ditargetkan sebesar Rp 2 miliar untuk tahun 2023.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengimbau juru parkir tidak hanya menarik iuran retribusi saja, melainkan harus mengedepankan sikap ramah, murah senyum, dan memberi pelayanan yang baik kepada pengguna lahan parkir.
“Jangan galak. Sopan santun layanan akan memberi kepuasan kepada warga yang parkir. Layani dengan senyum. Kalau ada kendaraan sulit keluar masuk, harus dibantu. Bisa jadi pengendara tidak minta pengembalian saat membayar dengan uang pecahan di atas tarif retribusi” pesannya.
Sekda Jepara pun mengingatkan para juru parkir untuk bekerja secara ikhlas.
“Tuhan punya begitu banyak jalan rezeki tak terduga bagi mereka yang bersikap ikhlas dalam bekerja,” imbuhnya.
Edy melanjutkan, pembinaan ini merupakan upaya untuk mendorong dan memotivasi para juru parkir dalam melakukan tanggung jawabnya. Selain itu juga untuk membangkitkan kesadaran para juru parkir akan potensi yang dimiliki.
“Dengan adanya pembinaan ini juga diharapkan bisa memberi pemahaman kepada para jukir (juru parkir) terkait hak-hak dan kewajiban yang dilakukannya, termasuk risiko pekerjaannya,” ujarnya.

Di sisi lain, pembinaan ini juga sebagai upaya untuk mengantisipasi pungutan liar yang dilakukan oknum juru parkir. Sehingga, diharapkan ada sinergitas antara kepentingan dan masyarakat yang dilayani agar semakin senang dan nyaman.
“Lakukan pekerjaan sesuai ketentuan dan target perda. Potensinya dihitung, kok,” tambahnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara Aris Setiawan mengatakan, selain untuk meningkatkan kepatuhan target pendapatan, pembinaan ini juga dimaksudkan agar pelayanan juru parkir kepada pengguna lahan parkir bisa meningkat.
“Meski diikuti 100 orang, di Jepara terdapat 270 juru parkir terdaftar di Dinas Perhubungan. Semua akan diberi pembinaan secara bergantian,” ujarnya.
Sedangkan dari target Rp 2 miliar, kini sudah berjalan mencapai 4,5 persen atau baru mencapai Rp 90,5 juta. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)