JEPARA, Harianmuria.com – Sebagai wujud mensukseskan program tilik desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melalui Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengunjungi Desa Jlegong dan Desa Klepu di Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara pada Kamis (9/2).
Tak sendirian, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dalam kunjungan tersebut turut didampingi Forkopimcam Keling dan petinggi setempat.
Edy mengatakan, agenda kunjungan tersebut sehubungan dengan tren penurunan penderita stunting pada anak di dua desa setempat.
Ia menyebutkan, di Desa Jlegong, Kecamatan Keling tercatat ada 31 anak yang menderita stunting di tahun 2022 dan 1 anak sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan di Desa Klepu, Kecamatan Keling hanya ditemukan 4 anak yang mengidap kekerdilan.
“Dari dua ini (Desa Jlegong dan Klepu, red)mempunyai perkembangan yang sangat baik, dapat menjadi percontohan. Nanti kalau ada studi banding dari daerah lain akan saya rekomendasikan untuk memberikan testimoni,” ungkap Edy.
Tak hanya mengapresiasi masalah stunting yang mengalami penurunan, Edy juga menyampaikan ucapan terima kasih atas berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di dua desa tersebut.
Ia berharap, BUMDes Mart milik Desa Jlegong dan Desa Wisata di Desa Klepu dapat mendongkrak roda perekonomian masyarakat setempat.
“Kepada tim marketing BUMDes, selalu lakukan inovasi. Berdayakan ibu-ibu untuk mempromosikan dan memberdayakan BUMDes,” imbau Edy kepada seluruh elemen di dua desa tersebut.
Sementara, Edy juga mendapat aduan terkait permasalah sosial. Meliputi Kartu Indonesia Sehat-Penerima Bantuan Iuran (KIS-PBI) yang dirasa menyulitkan warga lantaran memerlukan re-aktivasi.
Selain itu, warga juga mengeluhkan terkait penerangan jalan kabupaten serta ketersediaan air bersih di daerah tersebut.
“Air bersih segera cek, setelah pertemuan ini jangan balik langsung ke sana,” perintahnya.
Sedangan menurut keterangan Edy, permasalahan ketersediaan air diakibatkan tower air yang usdah disediakan mengalami kekurangan pasokan listrik, sehingga pendistribusiannya terganggu.
“Surat ke PLN kasih ke saya. Nanti saya telepon manajer PLN Cabang Kudus. Saya mau dalam satu bulan ini selesai,” tegasnya.

Di akhir kunjungannya, Edy menyempatkan diri untuk menjenguk beberapa warga Desa Jlegong yang sedang sakit. Diantaranya, Kadar, warga yang mengalami kelumpuhan serta Muhadi yang menderita stroke dan hernia.
Melihat kondisi warganya tersebut, Edy dengan sigap memerintahkan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas untuk membantu pengobatan dan memantau perkembangan kesehatan keduanya. Ia juga berpesan, agar puskesmas selalu aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan di daerah. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Harianmuria.com)