REMBANG, Harianmuria.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang mendorong masyarakat Rembang untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit gagal ginjal akut.
Pasalnya, belakangan ini ramai diberitakan penyebab gangguan ginjal akut pada anak disebabkan oleh konsumsi obat sirup anak yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang, Ali Syafi’I mengungkapkan hingga saat ini di Kabupaten Rembang belum ada laporan temuan kasus gangguan ginjal akut pada anak.
“Sejauh ini kami belum mendapatkan laporan adanya kasus anak dengan gangguan ginjal akut dari rumah sakit dan belum didapati kasus semacam ini di Rembang,” ungkapnya.
Meski demikian, Dinkes Rembang tetap melakukan upaya pengamanan dengan mengeluarkan surat edaran untuk fasilitas kesehatan, agar tidak memperjualbelikan produk obat yang masuk daftar larangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kami telah mengeluarkan surat edaran juga terkait kewaspadaan tentang penyakit gangguan ginjal akut ini ke seluruh faskes yang ada di Rembang. Jadi seluruh rumah sakit, seluruh puskesmas, seluruh klinik, apotik, toko-toko obat, kemudian organisasi profesi kedokteran dan Kesehatan,” bebernya.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit jika mulai ditemukan gejala-gejala wal.
Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut. Seperti ada diare, mual ,muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni atau air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
“Misalnya anak yang masih balita tidak bisa kencing selama enam jam, sementara asupannya normal itu harus segera memeriksakan ke dokter rumah sakit atau dokter spesialis anak. Apakah ada indikasi gangguan ginjal akut atau tidak,” pungkasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)