KUDUS, Harianmuria.com – Tere Batik menjadi salah satu produsen batik unggulan di Kabupaten Kudus yang tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga nilai budaya tinggi. Setiap lembar kain batik yang diproduksi mengandung cerita, sejarah, dan harapan yang ditujukan untuk melestarikan warisan budaya lokal.
Didirikan oleh Teresia Leony sejak tahun 2014, Tere Batik mengusung konsep batik sebagai media untuk bercerita dan berdoa tentang kearifan lokal. “Motif-motif batik kami mengangkat kekayaan budaya dan alam Kudus. Jadi setiap kain punya cerita tersendiri,” ungkap Teresia.
Motif Tere Batik Sarat Makna Budaya
Motif batik yang diciptakan Teresia mencerminkan cerita rakyat, ikon khas Kudus, hingga hewan endemik seperti Macan Muria yang kini hampir punah. Teresia bahkan pernah mengangkat motif sejarah Desa Gondangmanis, tempat galeri Tere Batik berdiri, ke dalam karya batiknya.
Selain motif kontemporer, Teresia juga mereproduksi motif batik kuno era tahun 1720-an dan 1820-an. Karya-karya tersebut sangat diminati pelanggan yang mencari batik dengan nilai sejarah dan detail tinggi.
“Saya ingin masyarakat, khususnya generasi muda, mengenal budaya lewat batik. Karena batik bukan sekadar fashion, tapi warisan budaya yang perlu kita jaga,” jelasnya.
Batik Tulis dan Cap dengan Detail Tinggi
Tere Batik memproduksi dua jenis batik utama: batik tulis dan batik cap. Proses pembuatannya sangat teliti, dengan durasi mulai dari tiga minggu hingga dua tahun, tergantung kerumitan desain. Teresia secara pribadi merancang semua motif yang diproduksi.
“Batik harus dikerjakan dengan detail, apalagi batik tulis. Bahkan batik cap pun harus tetap presisi agar hasilnya tetap indah dan rapi,” terangnya.
Inovasi lain yang dilakukan adalah penggunaan pewarna alami dari bahan-bahan organik, seperti dedaunan, guna menjaga kelestarian lingkungan.
“Batik kami ramah lingkungan karena sebagian menggunakan pewarna alami. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk menjaga bumi,” ujar Teresia.
Produk Tere Batik tersedia dalam bentuk kain maupun fashion jadi, dengan harga mulai dari Rp100 ribu, tergantung tingkat kesulitan dan detail motif. Galeri Tere Batik bisa dikunjungi di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)