KUDUS, Harianmuria.com – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus memperketat pengawasan kesehatan ibu hamil menyusul enam kasus kematian ibu yang tercatat sepanjang Januari hingga Juni 2025. Angka tersebut menjadi perhatian serius, mengingat tren kematian ibu sebelumnya sempat menurun.
Sekretaris DKK Kudus, Nuryanto, menjelaskan bahwa enam kasus kematian ibu disebabkan oleh berbagai faktor medis dan nonmedis, seperti riwayat epilepsi, gangguan jantung, asma, infeksi pascamelahirkan, hingga kasus pembunuhan.
“Beberapa kejadian terjadi di luar kendali tenaga kesehatan. Misalnya, ada korban dengan riwayat epilepsi yang meninggal di jalan sebelum sempat ditangani,” ujar Nuryanto, Kamis, 2 Juli 2025.
Sebagai respons, DKK Kudus kembali menyiagakan seluruh fasilitas layanan kesehatan, termasuk Puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Pengawasan dilakukan sejak masa prakonsepsi (sebelum hamil), masa kehamilan, hingga pascapersalinan.
Ccalon ibu dan ibu hamil diimbau untuk aktif melakukan pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan terdekat. Pemeriksaan kehamilan meliputi skrining awal, edukasi kesehatan, hingga pemantauan tumbuh kembang janin secara menyeluruh.
“Calon ibu disarankan melakukan skrining kehamilan dan mengikuti Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di Puskesmas. Selama hamil, wajib menjalani Antenatal Care (ANC) terpadu sesuai standar 12T, termasuk USG dan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter,” terangnya.
Sementara di masa nifas atau pascamelahirkan, petugas kesehatan akan memantau cakupan skrining bayi baru lahir (BBL) dan memastikan tindak lanjutnya di Puskesmas.
Nuryanto menyebut bahwa kasus kematian ibu di Kudus sebenarnya menunjukkan tren penurunan. Pada tahun 2023, tercatat 11 kasus, turun menjadi 5 kasus pada 2024. Namun pada semester pertama 2025, angka kembali naik menjadi 6 kasus.
Tren kenaikan di 2025 menjadi evaluasi serius untuk meningkatkan pengawasan dan layanan kesehatan ibu dan anak. “Kami akan terus memperkuat upaya preventif demi menekan angka kematian ibu di Kudus,” tegasnya.
(NISA HAFIZHOTUS SYARIFA – Harianmuria.com)