KUDUS, Harianmuria.com – Persiku Kudus serius berbenah menyambut Liga 2 musim 2025/2026. Di bawah arahan Head Coach Alfiat, tim berjuluk Macan Muria ini telah mengumumkan sejumlah pemain baru serta mempertahankan beberapa pilar dari musim sebelumnya, dengan fokus pada kualitas dan etos kerja keras.
Coach Alfiat menjelaskan bahwa keputusan mempertahankan atau melepas pemain didasarkan pada kriteria yang dibutuhkan untuk membawa Persiku berprestasi di musim ini.
Dalam susunan pemain awal yang diumumkan, Persiku Kudus mempertahankan dua nama dari skuad musim 2024/2025, yaitu Crah Eka Angger dan M Irvan Febrianto. Selain itu, beberapa pemain anyar yang bergabung adalah Ferry Cahyo Utomo (pemain depan), Aed Tri Oka (bek tengah), M Khoirul Anam (winger), Dheo Budi Prakoso (gelandang tengah), Eko Saputro (penjaga gawang)
“Kita cari pemain yang benar-benar bisa bekerja untuk Persiku. Kalau sudah ikut Kudus (Persiku) ya harus ikut berjuang untuk prestasi Kudus,” tegas Coach Alfiat.
Ia menegaskan bahwa komposisi pemain yang diinginkan adalah mereka yang punya kemauan keras untuk bekerja, bukan sekadar pemain bintang terkenal.
Coach Alfiat mengaku sudah sangat mengenal cara bermain beberapa rekrutan baru, seperti Ferry Cahyo (eks Persiraja dan Persipura) serta Aed Tri Oka (eks Persela), karena pernah melatih mereka sebelumnya. “Saya ambil dia karena saya tahu cara kerjanya,” katanya.
Sebagai pelatih kepala, Alfiat punya ambisi besar membawa Persiku Kudus promosi ke Liga 1. Mimpi ini selalu ia bawa di setiap tim yang dilatihnya, seperti saat berhasil membawa Persijap Jepara promosi. “Saya ingin bawa tim ini, tim yang berprestasi,” tegasnya.
Meskipun akan ada beberapa pemain senior yang bergabung, Coach Alfiat tidak ingin terlalu terpaku pada nama besar. Ia lebih fokus mencari pemain berkualitas dan memiliki tekad kuat, terlepas dari status bintang.
Ia berkaca pada komposisi pemain Persiku di awal musim 2024/2025 yang banyak diisi pemain terkenal tetapi tidak menunjukkan kualitas di lapangan. Pengalaman di empat laga terakhir musim 2024/2025, di mana ia berhasil mempertahankan Persiku di Liga 2, menjadi bukti bahwa kualitas dan kerja keras pemain di lapangan jauh lebih penting.
(NISA HAFIZHOTUS SYARIFA – Harianmuria.com)