PATI, Harianmuria.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) melalui Kasi Peningkatan Jalan DPUTR Kabupaten Pati, Hasto Utomo menyampaikan, terdapat 9 ruas jalan yang baru selesai lelang dan kontrak bulan Juli 2022. Hasto Utomo dalam keterangannya mengatakan, pengerjaan jalan memang sempat ada keterlambatan.
“Dua pengerjaan jalan yang bersumber dari DAK yaitu jalan Pati-Gabus dan Sokokulon-Winong itu memang kemarin ada keterlambatan. Kami sudah tegur karena setelah lebaran itu satu minggu lebih gak ada pekerjaan. Kemarin kami lakukan rapat penanganan kontrak kritis untuk segera memulai dua paket tersebut,” ujarnya, Kamis (19/5).
Sedangkan pengerjaan jalan lainnya berasal dari anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati. Antara lain: Jalan Jaken-Jakenan, Tayu Dukuh Sekti, Winong-Gempol Sari, Kayen-Tambakromo, Tlogowungu-lahar, Lahar-Pasucen, kemudian Kayen-Beketel.
Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah di Dukuhseti Pati
“Untuk tahap lelang sendiri terdapat 9 paket, yang nantinya akan selesai lelang ke kontrak pada awal Juli 2022. Sedangkan yang masih menunggu proses Rencana Kerja Operasional (RKO) berada di dua ruas Jalan, yakni di Jalan Hangtuah senilai Rp 9 miliar, dan Tambakromo batas Grobogan senilai Rp 6,3 miliar. Jadi kalau sudah semua terkontrak, kami ada 20 paket yang akan dikerjakan. 16 dari APBD, 2 dari DAK, dan 2 dari Banprov,” pungkasnya.
Sementara, kondisi jalan rusak juga dikeluhkan oleh warganet. Bahkan warganet pun turut menyampaikan keluhan jalan rusak ini di media sosial. Warganet pun kompak melaporkan kondisi jalan di desa masing-masing.
Sejumlah jalan rusak yang dilaporkan warganet antara lain:
Giyono: “Hampir merata jalan rusak di Kabupaten Pati Jakenan-Tayu.”
Sri Kadir Wijaya: “Tak hanya arah ke Kayen-Tambakromo, akan tetapi area ke Gabus dan seterusnya lebih parah. Saya sendiri dari Solo sekedar jalan-jalan terjebak jalanan yang hancur.”
Gadingputih: “Lebih parah Sumbersari, tiap hari DAM truk. Yang untung pengembang tambang. Masyarakat dirugikan rumah sepanjang ajlan imbas dedu masuk rumah.”
Rahmat Sugiarto: “Pancen parah dalane.” (Memang parah jalannya)
Dan sejumlah jalan rusak lainnya yang telah masuk rencana perbaikan tahun ini. Keluhan warganet di media sosial ini bukan tak di dengar oleh orang nomor satu di Kabupaten Pati. Bupati Pati Haryanto bahkan menulis menuliskan permintaan maaf dalam akun Instagramnya terkait keluhan jalan rusak ini.
Begini permintaan maaf Bupati yang masa jabatannya berakhir pada Agustus 2022 ini.
“Saya sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Pati yang beberapa waktu terakhir menyampaikan keluh kesahnya kepada saya terkait jalan-jalan kabupaten yang mengalami kerusakan. Insya Allah sebelum Agustus, pengerjaan tender perawatan maupun peningkatan jalan ditarget bisa rampung dikerjakan.” kata Bupati Haryanto, SH., MM., MSi.
Perlu diketahui, berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang kabupaten Pati, terdapat 9 ruas jalan Kabupaten Pati yang sudah masuk tahap kontrak dan 9 ruas jalan Kabupaten Pati yang masih dilelang. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)