KAB.SEMARANG, Uarianmuria.com – Untuk menekan angka inflasi daerah di Kabupaten Semarang, Bupati Semarang Ngesti Nugraha melibatkan peran para ibu-ibu pada Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Ngesti mengajak seluruh anggota TP PKK di Kabupaten Semarang periode 2025-2030 yang baru saja dilantik itu untuk selalu melaksanakan program kegiatan yang telah ditetapkan.
“Selain kami minta untuk terus melaksanakan program-progam kegiatan yang telah ditetapkan ini, para anggota TP PKK Kabupaten Semarang juga harus bisa bekerja sama dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” kata Ngesti di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Selasa (11/3/2025).
Menurutnya, kerja sama antara TP PKK dengan OPD di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang untuk melanjutkan visi misi dari Bupati Semarang juga diharapkan dapat mengatasi peningkatan inflasi daerah.
“Kerja sama itu diharapkan mampu mengendalikan tingkatan inflasi daerah yang bisa sewaktu-waktu terjadi kapan saja,” ujarnya.
Ia mengungkapkan beberapa contoh yang dapat dilakukan para anggota TP PKK Kabupaten Semarang untuk mengendalikan tingkatan inflasi daerah itu, di antaranya melakukan kegiatan budi daya tanaman cabai di setiap rumah tangga.
“Galakkan tiap-tiap rumah harus memiliki tanaman cabai di pekarangannya, karena cabai ini menjadi salah satu komoditas yang harganya kerap naik tinggi di pasaran,” imbuhnya.
Cabai yang kerap mengalami kenaikan harga di pasaran itu, lanjut Ngesti, bisa menyebabkan lonjakan inflasi daerah yang tinggi.
“Seperti beberapa hari menjelang Lebaran atau Idulfitri, harga cabai selalu naik. Kalau naik terus harganya, tentu inflasi bisa terjadi. Dan untuk mengatasinya, bisa dimulai dari menanam tanaman cabai di pekarang rumah masing-masing warga,” urainya.
Ngesti menambahkan, berbagai tanaman komoditas pangan lainnya juga bisa ditanam di pekarangan masing-masing rumah warga. “Untuk penanaman aneka jenis komoditas tanaman pangan sehari-hari ini bisa juga dapat dilaksanakan bekerja sama dengan Dispertanikap (Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan) Kabupaten Semarang,” tuturnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan para anggota TP PKK selain mampu ikut menyukseskan program swasemba pangan, sekaligus mampu menekan angka inflasi daerah dan juga ikut berperan menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Semarang.
“Karena ini berkaitan, jika swasembada pangan kita baik maka bisa menurunkan inflasi, bisa mengatasi penurunan stunting, juga ikut mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem, sekaligus juga kami bisa ikut mengatasai anak-anak yang putus sekolah di wilayah kita ini,” ungkap Ngesti.
(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)