SEMARANG, Harianmuria.com – Situasi yang bertolak belakang dialami warga Kota Semarang. Di tengah ingar bingar menyambut Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang yang baru, mereka mengetahui Wali Kota sebelumnya Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Agustin dan Iswar dilantik langsung oleh Presiden Prabowo pada Kamis (20/2/2025) bersama para kepala daerah lain di Istana Kepresidenan Jakarta. Usai dilantik, Agustin dan Iswar kembali ke Semarang. Keduanya tiba di Balai Kota Semarang sekitar pukul 18.40 WIB.
Kedatangan keduanya telah dinanti warga yang telah berkumpul disepanjang Jalan Pemuda. Lantunan selawat juga terus menggema menyambut keduanya. Penyambutan makin meriah dengan paskibra, barongsai, dan para penari. Para tamu yang datang juga menggunakan baju adat.
Dalam sambutan perdananya sebagai Wali Kota Semarang, Mbak Agustin, sapaan Agustina, menyatakan bahwa kini beban Kota Semarang ada di pundaknya. Ia menekankan perlunya kerja sama dan dukungan berbagai pihak untuk mewujudkan kesejahteraan.
“Tentu tugas ini tidak mudah, karena tanggung jawab yang besar. Namun kami akan amanah dan tetap melanjutkan program-program strategis, yang menjunjung tinggi akuntabilitas dan serta mengedepankan kepentingan masyarakat,” katanya..
Lebih lanjut, Mbak Agustin juga menyatakan kesedihannya atas penangkapan Mbak Ita dan suaminya oleh KPK. Ia mendoakan agar mantan Wali Kota tersebut dapat menghadapi cobaan tersebut.
“Kita tidak bisa memungkiri bahwa Mbak Ita telah memberikan yang terbaik untuk Kota Semarang. Semoga beliau terus sehat dan kuat menghadapi badai yang tengah menerpa,” ungkapnya.
Diketahui Penyidik KPK resmi menahan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (HGR) alias Mbak Ita dan suaminya yang menjabat Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri (AB). Keduanya berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
(SYAHRIL MUADZ – Harianmuria.com)