PATI, Harianmuria.com – Pandemi Covid-19 yang belum usai, menyebabkan segala aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan masih dibatasi oleh Pemerintah. Termasuk salah satu kegiatan tahunan umat Muslim yaitu takbir keliling dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Masyarakat di Kabupaten Pati yang berencana melakukan kegiatan takbir keliling pada tahun ini, harus menahan diri lagi. Pasalnya, Wakil Ketua II DPRD Pati, H. Hardi mendukung jika takbir keliling tidak dilaksanakan pada momentum hari raya tahun ini.
Ia menyarankan kepada masyarakat Kabupaten Pati, untuk melaksanakan takbiran di Masjid atau Mushola saja. Hal tersebut bukan tanpa sebab, ia menilai pelaksanaan takbir keliling hanya akan menimbulkan kegaduhan antar desa.
Rawan Rebutan, DPRD Pati Tegaskan BLT Migor untuk Warga Miskin
“Seharusnya, takbir keliling ini tidak perlu dilakukan dulu. Cukup dilakukan di Masjid atau Mushola saja. Karena biasanya takbir keliling ini menimbulkan konflik atau gaduh antar desa,” kata politisi dari Partai Gerindra ini.
Alasan lain yang membuat H. Hardi tidak setuju ada kegiatan takbir keliling tahun ini dikarenakan, masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Ia khawatir, dengan dilaksanakan takbir keliling bisa menimbulkan kerumunan yang menyebabkan muncul klaster baru Covid-19.
“Menurut saya jangan dulu, terlebih masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Untuk menjaga situasi tetap aman (menghindari munculnya klaster baru Covid-19),” tambahnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat supaya memaklumi kondisi yang demikian demi kebaikan semua masyarakat Kabupaten Pati. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com).