JEPARA, Harianmuria.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jepara berhasil meringkus pria berinisial KA (47) karena mencuri motor. Tindakan tersebut rupanya didasari pelaku yang kecanduan judi online.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo, mengatakan bahwa pelaku merupakan warga Jakarta Timur yang berdomisili di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan.
Aksi pelaku terungkap setelah salah satu korbannya LR (23), warga Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, melapor kepada pihak Kepolisian.
“Kejadian bermula saat korban memarkirkan motornya di sebuah rumah milik orang tuanya di Kelurahan Bapangan, Kecamatan Jepara Kota, pada hari Sabtu (3 Agustus 2024) pukul 15.52 WIB,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di Mapolres Jepara pada Rabu, 25 September 2024.
Saat itu, motor korban berupa Honda Vario bernomor polisi K 5062 BBC terparkir dengan kunci yang masih menempel. Ketika korban hendak keluar dari rumah tersebut, terdengar suara motornya dinyalakan.
Korban pun langsung bergegas dan sempat melihat seorang lelaki tak dikenal membawa kabur motornya. Kejadian itu kemudian dilaporkan pada polisi.
Berdasarkan laporan tersebut, Satreskrim Polres Jepara kemudian melakukan penyelidikan. Pada Selasa, 13 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, korban menginformasikan kepada Satreskrim Polres Jepara bahwa ada yang menjual motor mirip dengan miliknya di media sosial Facebook.
Mendapati informasi itu, anggota Satreskrim Polres Jepara kemudian memancing pelaku dengan cara membeli langsung di tempat atau COD. Petugas kemudian menemukan motor korban di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Rupanya, motor tersebut sudah dijual ke beberapa tangan.
Setelah dilakukan penelusuran, polisi kemudian membekuk pelaku di rumahnya pada Selasa, 3 September 2024, sekitar pukul 14.00 WIB. Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti dari pelaku.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni selembar fotokopi BPKB Honda Vario warna hitam bernomor polisi K 5062 BBC, selembar surat keterangan dari PT FIF Group bahwa kendaraan tersebut dalam jaminan, 1 unit Honda Vario K 5062 BBC, dan selembar STNK Honda Vario atas nama LR.
“Pelaku ternyata residivis. Dia sudah dua kali menjalani hukuman,” jelas AKP Yorisa.
Sementara itu, menurut pengakuan pelaku, ia sudah melancarkan aksinya sejak 2019 silam. Sembilan motor yang disikat semuanya berjenis matic dengan alasan mudah dicuri.
“Dijual per unit Rp 1,2 juta-Rp 2 juta. Dijual kepada teman,” kata KA.
Usut punya usut, hasil dari penjualan motor itu untuk bermain judi slot dan hidup berfoya-foya atau bersenang-senang.
“Uangnya untuk main slot dan berfoya-foya atau bersenang-senang,” ucap KA.
Atas tindakannya tersebut, kini pelaku dijerat pasal 362 KHUP tentang pencurian dengan pemberatan yang ancamannya berupa hukuman penjara maksimal lima tahun. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)