PATI, Harianmuria.com – Rangkaian haul Ki Ageng Penjawi telah selesai dilaksanakan. Dimulai dari peringatan malam 1 Syuro pada Sabtu, 6 Juli 2024, kemudian dilanjutkan dengan buka luwur maqom, kirab napak sebagai puncak acara, dan ditutup dengan sholawatan Rabu, 17 Juli 2024.
Ketua Yayasan Maqom Ki Ageng Penjawi, Teguh Jumadiyanto mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap panitia yang telah mensukseskan rangkaian haul jilid II ini.
Teguh berharap, pada haul untuk tahun-tahun berikutnya ada bantuan pendanaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Sebab pada haul jilid I dan jilid II, pelaksanaan haul didanai sendiri oleh panitia dengan bantuan para donatur dan sponsor yang telah mensukseskan.
“Jadi harapannya Pemkab bisa membantu kami agar bisa dibantu tahun depan, sehingga bisa menjadi agenda tahunan,” pintanya, Selasa, 23 Juli 2024.
Dengan adanya bantuan dan campur tangan Pemkab dalam rangka mensukseskan haul, Teguh yakin akan sangat bermanfaat baik dari segi pendidikan sejarah, maupun sektor pariwisata, hingga religi.
Terlebih, kata dia, nama Penjawi yang diyakini oleh masyarakat merupakan seorang tokoh besar di zaman dulu. Hingga saat ini belum banyak yang mengetahui lokasi makamnya.
“Siapa Ki Ageng Penjawi, masyarakat tahu jalan Penjawi tetapi tidak tahu dimana makamnya. Jadi ini perlu di-publish agar masyarakat tahu,” sambungnya.
Pati Lor Bersholawat Jadi Penutup Rangkaian Haul Ki Ageng Penjawi
Disisi lain, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengaku tidak masalah jika Yayasan Maqom Ki Ageng Penjawi meminta bantuan kepada pihaknya. Hanya saja, Henggar menyarankan agar panitia mengkomunikasikan terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Sebab, baik itu maqom maupun kirab merupakan ranah dari bidang kebudayaan.
“Momen Pemkab kan hari jadi Pati, kalau event yang lain nanti coba saya komunikasikan dengan Disdikbud barangkali bisa di-follow up Pemkab,” sambungnya.
Henggar percaya Disdikbud bisa memberikan anggaran demi kesuksesan haul seeprti halnya Tradisi Meron di Sukolilo.
“Penjawi kalau bisa nanti juga dibantu pemerintah. Momennya juga pas, Disdikbud sedang menyusun untuk tahun 2025. Kalau bisa di-back up Pemkab, itu lebih baik,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)