PATI, Harianmuria.com – Para seniman yang akan melaksanakan kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di 33 sekolah tingkat dasar dan menengah pertama bakal mendapatkan honor hingga belasan juta rupiah.
Diketahui, Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2024 digagas yang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibud-Ristek). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menghidupkan kesenian budaya di lingkungan sekolah.
GSMS pada tahun ke-7 ini akan dilaksanakan dengan menggandeng 23 sekolah yang dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sedangkan untuk 10 sekolah akan dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Total yang terlibat yakni 33 sekolah terdiri dari SD dan SMP.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Paryanto menyebut para seniman nantinya mendapat honor senilai Rp 12 juta serta asisten seniman yakni guru mendapat 50 persen dari dana honor seniman. Untuk pihak sekolah juga memperoleh honor operasional pembelajaran GSMS sebesar Rp 4 juta.
“Honor untuk seniman sekitar Rp 11 juta sampai Rp 12 juta per orang selama tiga bulan masa pembelajaran sampai pentas, kemudian honor asisten seniman 50 persennya. Di samping itu, sekolah dapat biaya operasional pembelajaran Rp 4 juta,” ujarnya pada Jumat, 5 Juli 2024.
Lebih lanjut, kegiatan yang menghabiskan belasan juta rupiah per orang itu akan mengajarkan beberapa genre kesenian seperti seni lukis, seni pentas, seni kriya, seni ketoprak dan seni lainnya.
“Macam-macam ada seni tari, ada ketoprak, yang jelas kita kemarin kalau tidak salah yang daftar itu ada lukis, ada kriya, kemudian ada seni panggung (pementasan), wayang, ketoprak, barongan ada tari kurang lebih itu,” ucapnya.
Paryanto mengharapkan dengan adanya GSMS para peserta didik dapat teredukasi sehingga tergugah keingintahuannya.
“Juga memberikan edukasi kepada anak-anak pengenalan seni budaya daerah khususnya budaya lokal supaya tidak punah,” paparnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)