Selasa, Juli 15, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
Harianmuria.com
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harianmuria.com
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harianmuria.com
No Result
View All Result
Home Seputar Jateng

Tenaga Honorer Pemkab Tak Masuk PPPK 2023, BKPP Pati: Masih Tunggu Kebijakan Pusat

Sekar Sari by Sekar Sari
14 September 2023
in Seputar Jateng, Pati
0 0
Sekretaris BKPP Pati, Rizki Hermanu. (Arif Febriyanto/Harianmuria.com)

Sekretaris BKPP Pati, Rizki Hermanu. (Arif Febriyanto/Harianmuria.com)

730
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

PATI, Harianmuria.com – Penerimaan pegawai negeri yang sekarang, lebih diutamakan tenaga teknis seperti tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan membuat tenaga honorer yang berada lingkungan instansi daerah kurang perhatian. Sebab, meskipun sama-sama sudah mengabdi bertahun-tahun, tenaga honorer di lingkungan dinas ini harus menunggu hingga Pemerintah Pusat membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati melalui Sekretaris Rizki Hermanu, pada Kamis, 14 September 2023 menyebut, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk merekrut tenaga honorer ini menjadi PNS, meskipun yang bersangkutan sudah mengabdi selama puluhan tahun. Sebab, semua kebijaksanaan terkait kepegawaian adalah wewenang dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Seleksi tahun ini yang diprioritaskan adalah guru dan nakes. Itupun, kata Rizki, bagi yang lolos tidak langsung diangkat menjadi PNS melainkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Terkait calon pelamar PPPK tahun ini, lanjutnya, harus memiliki data pendukung seperti terdaftar di Dapodik bagi guru dan sudah terdaftar di SISDNK bagi Nakes. Sehingga bagi guru maupun nakes yang tidak terdaftar, tidak bisa mengikuti PPPK tahun ini.

Menurutnya, bagi tiap-tiap calon yang sudah terdaftar adalah mereka yang sudah mengabdi lebih dari tiga tahun. Sedangkan untuk kelolosannya, tergantung hasil nilai ujian. Dimana dalam hal ini pihak BKPP tidak memiliki wewenang. Lanjut Rizki, semua ketentuan kelulusan PPPK didasarkan hasil ujian tiap peserta.

“Soalnya dari pusat kebijakannya hanya untuk guru dan nakes. Termasuk yang sudah Wiyata dan sudah terdaftar di Dapodik itu bisa ikut. Sedangkan kalau Nakes harus terdaftar di SISDNK Kemenkes. Intinya guru atau nakes yang sudah bekerja di Pati minimal tiga tahun. Ini bukan kebijakan kami, melainkan dari pusat,” tegas Rizki.

Selain itu, pelaksanaan penerimaan PPPK ataupun CPNS tidak setiap tahun dilaksanakan karena harus melihat kebutuhan, kemampuan daerah untuk menggantikan, dan yang paling utama adalah kebijakan pusat.

“Untuk tenaga honorer, bisa tidaknya menunggu kebijakan dari pusat. Kalau tahun depan ada, ya tahun depan bisa. Tapi kalau aturannya belum dirubah (diutamakan PPPK, red) berarti belum bisa. Setiap ada seleksi CPNS peraturannya berubah,” tutup Rizki.

Disinggung mengapa BKPP tidak memilih Udinus Semarang yang notabene lokasinya lebih dekat, Rizki mengungkapkan alasan kerjasama menjadi alasannya. Sebab, pada pelaksanaan PPPK maupun CPNS tahun-tahun sebelumnya, pihaknya telah lebih dulu menggandeng UNS sebagai mitra kerja. Sehingga, jika dipilih Udinus harus melakukan lelang dari awal dan memerlukan waktu cukup lama.

Alasan waktu inilah, yang membuat pihak BKPP tidak ambil pusing untuk kembali melanjutkan kerjasama dengan UNS dalam pelaksanaan ujian PPPK tahun ini.

“Dalam proses itu kita langsung pilih UNS. Kenapa tidak Udinus yang lebih dekat? Karena kita sebelumnya kita tidak ada kerjasama kemitraan. Jadi karena waktu kita mepet, kita tidak punya pertimbangan lain. Jadi akhirnya kita kerjasama dengan UNS. Untuk penetapan ini tidak menggunakan lelang, karena pengadaan secara swakelola,” tegasnya.

Dikatakan Rizki, pemilihan UNS ini tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Karenanya, ada 10 kabupaten lain yang memilih UNS sebagai tempat ujian PPPK. Diantaranya adalah Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora, Grobogan, Klaten, Karanganyar, Kota Surakarta, dan Kabupaten Semarang.

“Kalau kita tentukan kerjasama swakelola, itu harus ada kerjasama sebelumnya. Meskipun di Semarang ada Udinus, kita tidak bisa karena harus ada kerjasama dulu sebelumnya. Kalau di Udinus, harus proses lelang dan waktu kita tidak cukup. Tidak hanya di Pati, setiap kabupaten lain yang memilih titik lokasi kebijakannya sama, kalau lelang waktu kurang,” imbuh Rizki.

Menurutnya, kerjasama secara swakelola ini lebih mudah dan cepat ketimbang mengganggu sistem lelang yang menerima banyak waktu.

Disamping alasan tersebut, faktor kelengkapannya sarana-prasarana atau sarpras juga menjadi alasan lain BKPP. Menurut Rizki, UNS memiliki jumlah komputer yang cukup memadai untuk pelaksanaan ujian nantinya. Meskipun Udinus dan UNY juga tak kalah lengkap.

Akan tetapi, pemilihan tiga titik lokasi ini sudah ketentuan dari BKN yang harus dipilih salah satu. Sedikitnya titik lokasi ini, kata Rizki, juga untuk efisiensi waktu tim dari BKN yang akan memantau pelaksanaan ujian PPPK nantinya.

“Ini juga nanti tim BKN akan keliling. Kalau lokasinya banyak, otomatis perlu waktu yang lama. Sehingga hanya ditengah tiga titik, agar pengawasan bisa optimal,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Info PatipatiPPPK

Related Posts

14 desa di Demak terima Dana Insentif Desa Rp150 juta dari Pemkab Demak.
News

14 Desa di Demak Dapat Insentif Rp150 Juta, Dinilai Transparan dan Akuntabel

14 Juli 2025
Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin ungkap pemotongan TPP di sidang Mbak Ita.
News

Sidang Korupsi Mbak Ita: Iswar Beberkan Potongan TPP dan Dana untuk Alwin Basri

14 Juli 2025
Polres Jepara edukasi siswa baru soal bahaya narkoba saat MPLS di sekolah.
News

Cegah Narkoba Sejak Dini, Polres Jepara Masifkan Edukasi di Sekolah Saat MPLS

14 Juli 2025
Pimpinan CBP Legal Service Christian perluas edukasi hukum untuk UMKM setelah raih doktor.
News

Christian Bagoes Raih Gelar Doktor Hukum, CBP Legal Siap Perluas Edukasi Masyarakat

14 Juli 2025
Load More
Next Post
KERJA SAMA: Penandatanganan MoU antara IAIN Kudus dengan Krirk University di Bangkok Thailand pada Selasa (12/9/2023). (Dok. Humas IAIN Kudus/Harianmuria.com)

Kepakkan Sayap Dunia Pendidikan Internasional, IAIN Kudus Jalin MoU dengan Krirk University Bangkok Thailand

BERITA UTAMA

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

ANGGARAN

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
INSPEKTORAT

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025
LPG 3 KG

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Wartawan Resmi Maju Berebut Kursi Ketua PWI Blora 2025–2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Blora Pilih Ketua Baru di Konferkab 26 Juli, 9 Kandidat Siap Bertarung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 580 Personel Gabungan Blora Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Cepu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patung Arjuna Wiwaha Cepu Ambrol, Warga Khawatir Bahaya Runtuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Harianmuria.com

Adalah media online yang menayangkan berita terbaru di Jawa Tengah. Berita yang kami sajikan padat, terpercaya, dan mencakup informasi terkini di wilayah Karesidenan Pati.

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS