PATI, Harianmuria.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin mendesak agar Penjabat (PJ) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menagih janji pemerintah pusat untuk membantu penanganan banjir.
Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeldjono saat meninjau banjir di Pati pada Januari lalu menjajikan bantuan normalisasi Sungai Juwana hingga pembuatan sungai sudetan. Namun, bantuan tersebut hingga kini belum direalisasikan.
Menurutnya, bencana banjir yang melanda Kabupaten Pati tidak bisa ditangani sendiri oleh Pemerintah Kabupaten. Sebab biaya yang dibutuhkan cukup besar untuk menangani permasalahan banjir.
Belum lagi persoalan ribuan hektar sawah di bantaran Sungai Juwana yang hingga kini masih terendam air dan tidak bisa ditanami.
“Soal banjir di Kabupaten Pati akibat luapan sungai Juwana, ini kan menyebabkan lebih dari 58 desa terendam sampai 4 hingga 5 bulan,” terangnya belum lama ini.
Ali pun meminta kepada pimpinan tertinggi di Pemkab Pati yaitu Pj Bupati Pati untuk segera menanyakan ke pusat soal kelanjutan rencana normalisasi Sungai Juwana dan pembuatan sungai sudetan.
Pj Bupati diminta tegas agar permasalahan banjir di Pati dapat segera tertangani, utamanya di daerah bantaran sungai Juwana.
“Pj Bupati kan bertanggung jawab alias yang menjadi nahkoda di Kabupaten Pati. Jadi harus mengusulkan ke pusat. Kalau tidak harus ngotot, masyarakat harus bersatu,” tambahnya.
Menurut Ali, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) hanya memberikan janji manis kepada masyarakat Pati lantaran belum adanya tindakan nyata yang dilakukan.
“Sungai Juwana ini adalah kewenangan pusat, dalam hal ini adalah BBWS Jawa Tengah. Selama ini mereka hanya memberikan angin segar, nanti akan dibuat sungai sudetan dan dinormalkan secara besar-besaran. Jangan hanya angin segar saja. Padahal mereka sudah melakukan kajian dan sebagainya sejak tahun 2010,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)