KUDUS, Harianmuria.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Kesambi, Kecamatan Mejobo telah memasang alat pendeteksi banjir untuk meminimalisir bencana. Kepala Desa Kesambi, Muhammad Masri mengatakan bahwa, pemasangan alat pendeteksi banjir ini dipasang di tiga titik jembatan Sungai Piji.
Saat ini, ada satu alat pendeteksi banjir yang sudah dipasang pada Maret 2022, di jembatan satu Sungai Piji Desa Kesambi. Sementara dua lainnya, rencananya akan dipasang di jembatan tiga dan jembatan sembilan pada bulan Oktober mendatang.
“Panjang sungai ini kan kira-kira 1,5 km. Jadi supaya rata, maka akan memasang dua alat pendeteksi banjir lagi,” ujarnya pada Senin (9/5).
Damkar Diminta Siapkan Strategi Penanggulangan Bencana di Segala Situasi
Menurutnya, alat pendeteksi banjir yang dipasang ini akan mengeluarkan bunyi, jika alat tersebut mendapatkan dorongan air dari bawah. Sebelum airnya surut dan pelampung masih menggantung dan tidak bersentuhan dengan air, maka bunyi dari alat tersebut tidak akan berhenti.
“Pemasangan ini merupakan inisiatif dari warga. Biaya yang dikeluarkan kurang lebih ada satu juta dari warga dan dibantu pihak desa,” ungkapnya.
Dari hasil pemasangan alat pendeteksi banjir sejak Maret 2022 ini, sirine sempat berbunyi pada awal bulan puasa kemarin. Efektifitas dari pemasangan alat ini, dinilai cukup bagus untuk memberikan peringatan kepada warga agar waspada terhadap bencana banjir yang sering melanda Desa Kesambi.
“Sampai saat ini, kami masih melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga, karena beberapa warga masih ada yang bingung ketika alat tersebut mengeluarkan bunyi. Tapi untuk nilai efektif, sudah cukup bagus,” tuturnya.
Dengan adanya penambahan dua alat pendeteksi banjir yang akan dipasang pada bulan Oktober mendatang, pihaknya berharap agar warga lebih waspada dan sadar untuk keluar ketika sirine berbunyi lebih meningkat.
“Jadi dengan adanya bunyi sirine ini, warga bisa mendengar tanda bahaya dan bisa menekan bencana,” tandasnya. (Lingkar Network | Alifia Elsa Maulida – Harianmuria.com)