BLORA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menargetkan Bandara Ngloram agar dapat melayani penerbangan langsung ke Makkah guna mendukung aktivitas ibadah umrah dan haji.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Pemkab akan mengusulkan perpanjangan runway Bandara Ngloram dalam audiensi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
“Kalau runway diperpanjang, pesawat Boeing bisa mendarat di Bandara Ngloram. Artinya, penerbangan langsung ke Makkah bisa diwujudkan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Blora, Mahbub Junaidi, Selasa, 17 Juni 2025.
Pengembangan Bandara Ngloram dinilai penting sebagai bagian dari upaya menjadikan Blora sebagai simpul transportasi udara di wilayah timur Jawa Tengah, sekaligus mendukung pelayanan ibadah umat Muslim.
Selain pengembangan Bandara Ngloram, pertemuan dengan Bappenas juga akan difokuskan pada tindak lanjut Dana Bagi Hasil Migas (DBH Migas), yang sebelumnya telah dibahas bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Usulan utama tetap DBH Migas, ini menindaklanjuti hasil audiensi sebelumnya di Kemendagri,” ujarnya.
Pemkab Blora juga menyampaikan beberapa usulan tambahan ke Bappenas, antara lain program Inpres Jalan Daerah (IJD), Jalan Lingkar Blora untuk mengurangi beban lalu lintas pusat kota, Embung Karangjati untuk mendukung ketahanan air, dan pengembangan kawasan industri berbasis gas.
Menurut Mahbub, usulan-usulan tersebut telah dibahas bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan dinilai dapat mempercepat pembangunan wilayah Blora.
“Jalan lingkar, misalnya, penting agar truk bermuatan berat tak melintasi kota. Embung juga mendukung kebutuhan irigasi,” jelasnya.
Dalam sektor industri, Pemkab juga mengajukan rencana pembangunan zona industri berbasis gas. Kawasan ini diharapkan menarik investor dan menciptakan peluang kerja baru di Blora.
“Kita hitung ada sekitar 9 industri yang bisa ditampung di Blora berbasis gas. Ini bagian dari upaya menggerakkan ekonomi daerah,” tambah Mahbub.
Seluruh usulan kini tengah dimatangkan dalam rapat lintas OPD sebelum dibawa secara resmi ke Bappenas. Pemkab berharap, usulan strategis tersebut bisa masuk dalam rencana pembangunan nasional dan segera direalisasikan.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)