Selasa, Juli 1, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home News

Pj Bupati Jepara Bertekad Pertahankan Penghargaan Adipura Kencana

by Sekar Sari
2 Maret 2023
in News, Highlight, Umum
0 0
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat kirab trofi Adipura Kencana, Rabu (1/3). (Tomi/Harianmuria.com)

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat kirab trofi Adipura Kencana, Rabu (1/3). (Tomi/Harianmuria.com)

709
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

JEPARA, Harianmuria.com – Kabupaten Jepara dianugerahi trofi Adipura Kencana oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Penghargaan tersebut menjadi kebanggan tersendiri bagi Kota Ukir, sebab Jepara menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang meraih kategori Kencana.

Sebagai wujud syukur atas pencapaian ini, Pemerintah Kabupaten Jepara mengadakan kirab Adipura Kencana dan disaksikan oleh warga ribuan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruhnya. Ini wujud kerja keras kita bersama. Dari 5 kota/kabupaten se-Indonesia yang mendapatkan Adipura Kencana, kita menjadi salah satu yang mendapatkannya,” kata Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Rabu (1/3).

Ia menyampaikan, penghargaan Adipura Kencana ini menambah total torehan penghargaan Adipura yang diperoleh Kabupaten Jepara. Sebelumnya Jepara memiliki sejumlah 15 piala, kini bertambah menjadi 16 piala Adipura.

“Bedanya kali ini meraih kategori lebih tinggi, yakni Adipura Kencana. Tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Jepara juga telah meraih Adipura sebanyak 15 kali dan 14 di antaranya diraih secara berturut-turut,” ujarnya.

Edy menuturkan, secara nasional hanya ada lima kabupaten dan kota yang dianugerahi trofi Adipura Kencana. Selain Jepara, juga ada Kota Bontang dan Balikpapan dari Provinsi Kalimantan Timur, kemudian Kota Bitung, Sulawesi Utara serta Kota Surabaya, Jawa Timur.

“Artinya untuk mendapatkan penghargaan Adipura Kencana itu sangat berat. Persyaratannya sangat ketat, banyak prasyarat yang harus dipenuhi,” tegasnya.

Tak hanya itu, Edy meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta masyarakat untuk bersama-sama mempertahankan prestasi Adipura Kencana.

“Setiap tahun kita harus dapat. Kita mendapatkan nilai yang sangat fantastis dan luar biasa bersih. Saya harapkan tidak hanya di kota saja tetapi di desa-desa, nanti saya harapkan juga bersih,” pesannya.

Edy pun berkomitmen akan terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan para petugas kebersihan. Ia juga meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara Farikhah Elida untuk mengkaji ulang kesejahteraan bagi para petugas kebersihan.

“Minimal sesuai UMR,” ucap Edy.

Terkait permasalahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang hampir penuh, Edy mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah pusat. Seperti kebutuhan Refuse Derived Fuel (RDF) yang sudah diusulkan Pemerintah Kabupaten Jepara, beberapa waktu lalu.

“TPA kita itu luasnya 7 hektar, sekarang sudah terpakai kurang lebih 3 hektar. Kita harus mencari solusi yang bagus seperti RDF,” tuturnya.

MERIAH: Masyarakat Kabupaten Jepara menyambut antusias kirab Piala Adipura Kencana, Rabu (1/3). Tomi/Harianmuria.com)

Desa Mandiri Sampah Jadi Kunci Keberhasilan

Sementaraitu, Kepala DLH Jepara Farikhah Elida mengungkapkan bahwa pemilahan sampah dari rumah menjadi kunci keberhasilan Kabupaten Jepara dalam menyabet Penghargaan Adipura Kencana. Ia menyatakan, inovasi yang digunakan dalam penilaian tersebut adalah desa mandiri sampah.

“Lima aspek yang ada di desa mandiri sampah meliputi aspek regulasi yang di dalamnya ada desa mandiri sampah, aspek teknis ada pemilahan sampah, aspek pemberdayaan masyarakat, dan aspek ekonomi,” ungkap Elida.

Ia mengatakan, saat ini di Kabupaten Jepara sudah ada beberapa desa mandiri sampah dan menjadi percontohan di Indonesia.

“Nanti pada bulan Juni akan ada 5 desa tambahan yang akan kita launching diringnya PLTU, seperti Desa Wedelan, Desa Kancilan. Saat ini sedang kami lakukan pembinaan, yang anggarannya termasuk dari CSR. Sudah ada dari APBD tetapi kita minta bantuan dari CSR juga,” jelasnya.

Terkait penilaian Adipura, Elida mengakui memang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan persaingan yang ketat. Termasuk mencukupi seluruh persyaratan demi mencapai peringkat ini, antara lain mempunyai dokumen kebijakan strategis daerah (Jakstrada) untuk pengelolaan sampah.

“Kabupaten Jepara sudah memilikinya sejak tahun 2019 dan selalu diperbarui setiap tahun. Jepara secara kontinu mengupdate dokumen Jakstrada ini,” ucapnya.

Selain itu, pengelolaan TPA juga termasuk dalam persyaratan. Seperti fasilitas yang berada di Desa Bandengan yang telah menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill.

“Ini merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah. Kita mendapatkan nilai tertinggi di TPA 40 persen,” tutur Elida.

Demikian halnya dengan gas metana yang dihasilkan dari TPA, Elida menyebutkan, bahwa ada 60 rumah tangga sekitar yang menikmati gas tersebut untuk keperluan memasak sehari-hari.

“Aktivitas ini sudah berlangsung sejak tahun 2019,” terangnya.

Penilaian Adipura juga menyasar pada pengelolaan sampah organik. Ia menjelaskan, Bank Sampah Induk Jepara sudah berinovasi dalam pengelolaan sampah organik yakni melalui budi daya maggot atau larva lalat hitam untuk pakan ternak.

Tak hanya itu, ada pula Pusat Daur Ulang (PDU) di Kecamatan Kalinyamatan dan Kecamatan Karimunjawa.

“Di Kalinyamatan sudah ada Pusat Daur Ulang yang melayani 11 dari 12 desa di kecamatan itu. Di sana juga sudah ada fasilitas tempat pengolahan sampah terpadu,” imbuhnya.

Selanjutnya dengan adanya ruang terbuka hijau juga menjadi penentu lain. Ditambah juga adanya inovasi Jemput Sampah Terpilah atau Jepapah sebagai pengganti tempat penampungan sementara atau TPS yang direlokasi.

Kemudian, Jepara pun sudah mempunyai desa mandiri sampah yaitu Desa Suwawal Timur, Keling, Jugo, Kunir, dan Platan.

“Ke depannya akan disusul lima desa yang kini tengah berproses menjadi desa mandiri sampah,” tegasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Adipura KencanaDLH JeparaEDY SUPRIYANTAInfo JeparajeparaKirab BudayaPemkab JeparaPj Bupati Jepara

Related Posts

Nasional

Susunan Pengurus Pusat JMSI 2025–2030 Resmi Ditetapkan, Ini Daftarnya

1 Juli 2025
News

Libur Sekolah, Gus Hajar Ajak Masyarakat Nikmati Wisata Lokal Jepara

1 Juli 2025
News

Blora Makin Terang, 536 Titik Lampu Jalan Terpasang untuk Keamanan Malam Hari

1 Juli 2025
News

Taman PKK Blora Disulap Jadi Agro Eduwisata, Panen Ikan Patin dan Sayuran

1 Juli 2025
Load More
Next Post

Upayakan Perbaikan Jalan, DPRD Jepara Sutrisno Minta Warga Tetap Waspada Berkendara

BERITA UTAMA

Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Tim Advokat Gugat Koperasi BLN Salatiga Rp3,1 Triliun ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koperasi BLN Salatiga Digugat Rp3,1 Triliun, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pembangunan TPST di Kalijoyo Pekalongan Resahkan Warga, Ini Kata Kades dan Dinas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sering Dikira Sama, 8 Perbedaan Jeruk Pamelo Khas Pati dengan Jeruk Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info terbaru di karesidenan pati

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Exit mobile version