JEPARA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai bagian dari upaya memperluas cakupan program tersebut di seluruh wilayah Jepara.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Jepara, Ary Bachtiar, mengungkapkan bahwa Pemkab telah menyiapkan lima lokasi baru sebagai dapur pelaksanaan MBG yang akan dikelola pihak swasta.
Lokasi tersebut meliputi Desa Karimunjawa (Kecamatan Karimunjawa), Desa Semat (Kecamatan Tahunan), Desa Suwawal Timur (Kecamatan Pakis Aji), Desa Tulakan (Kecamatan Donorojo), dan Desa Pulodarat (Kecamatan Pecangaan).
“Saat ini sudah ada empat lokasi yang berjalan, yakni di Kecamatan Jepara, Tahunan, Kalinyamatan, dan Mayong. Penambahan lima dapur ini diharapkan mempercepat pelaksanaan program MBG di Jepara,” kata Ary saat memimpin rapat di Ruang Rapat Sosrokartono, Senin, 16 Juni 2025.
Ary menambahkan bahwa pelaksanaan MBG di daerah akan terus dikoordinasikan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjamin efektivitas dan kesesuaian standar program.
Sementara itu, Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi menegaskan bahwa Program MBG merupakan inisiatif nasional untuk meningkatkan status gizi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Ini adalah langkah nyata mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Program MBG menyasar 17,7 juta jiwa, termasuk 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta ibu hamil dan menyusui,” tuturnya.
Untuk menunjang pelaksanaan program, pemerintah juga melibatkan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) serta menjalin kemitraan dengan UMKM lokal, sehingga program MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi desa.
(TOMI BUDIANTO – Harianmuria.com)