Rabu, Juli 2, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home News

Pemkab Jepara Targetkan Prevalensi Stunting 14 Persen pada 2024

by Sekar Sari
9 Maret 2023
in News, Umum
0 0
Foto Bersama Pj Bupati Jepara dan Sekda Jepara bersama stakeholder terkait usai Rembuk Stunting dalam Rangka Meningkatkan Sinergitas dan Konvergensi Penurunan Stunting di Kabupaten Jepara, Rabu (8/3). (Tomi/Harianmuria.com)

Foto Bersama Pj Bupati Jepara dan Sekda Jepara bersama stakeholder terkait usai Rembuk Stunting dalam Rangka Meningkatkan Sinergitas dan Konvergensi Penurunan Stunting di Kabupaten Jepara, Rabu (8/3). (Tomi/Harianmuria.com)

709
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

JEPARA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menggelar Rembuk Stunting dalam Rangka Meningkatkan Sinergitas dan Konvergensi Penurunan Stunting di Kabupaten Jepara di Gedung Shima Jepara pada Rabu (8/3). 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta yang dihadiri perwakilan puskesman, kecamatan, dan desa secara virtual.

Konvergensi ini menjadi bagian upaya meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi dalam pencegahan penurunan stunting.

Pada kesempatan itu, Edy Supriyanta mengajak seluruh komponen masyarakat dan perangkat daerah untuk meningkatkan konvergensi penurunan angka stunting di Kabupaten Jepara.

“Perlu kerja cepat dan nyata. Libatkan semua stakeholder masyarakat hingga di tingkat bawah untuk penanganan stunting,” ungkap Edy.

Menurutnya, upaya penurunan stunting harus lebih efektif, sistematis, dan terencana. Sebab penurunan prevalensi stunting ditarget minimal 14 persen pada 2024 mendatang.

“Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, kita telah mampu menurunkan 6,8 persen angka prevalensi stunting ke angka 18,2 persen dari sebelumnya sebesar 25 persen pada tahun 2021. Sehingga, masih perlu menurunkan 4,2 persen lagi untuk mencapai minimal target 2024 nanti. Saya minta, pertahankan dan perkuat sinergi dan kolaborasi pentahelix (akademisi, swasta, masyarakat, pemerintah, dan media) antarsektor. Baik sektor kesehatan maupun non kesehatan,” jelasnya.

Edy menyebutkan, hingga tahun 2024 nanti pihaknya akan memperluas wilayah prioritas pencegahan stunting menjadi 60 desa. Maka dari itu, perangkat daerah diminta kooperatif dan melakukan sinkronisasi program kegiatannya.

“Sekarang kita sudah tidak berbicara masalah data, tapi apa yang harus kita lakukan untuk penanganan stunting,” ujarnya.

SIMBOLIS: Penandatanganan komitmen sinergitas dan konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Jepara, Rabu (8/3). (Tomi/Harianmuria.com)

Selain itu, dirinya juga meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan untuk melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta peran Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader Pembangun Manusia (KPM), dan Kader Posyandu untuk menghidupkan kegiatan posyandu. Hal ini ia sampaikan mengingat peranan posyandu yang menjadi garda terdepan dalam mendeteksi stunting sejak dini.

“Saya minta para Camat untuk memastikan alokasi Dana Transfer Desa dan dana yang dikelola kelurahan untuk kegiatan penurunan dan pencegahan stunting di tingkat desa/kelurahan. Lewat 5 paket layanan pokok, yaitu layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi, dan air bersih serta layanan pendidikan anak usia dini,” terang Edy.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko mengatakan bahwa penanganan stunting saat ini menjadi prioritas nasional. Pihanya menyebutkan, penanganan stunting terdiri dari dua bagian, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

Untuk memacu penurunan prevalensi stunting yang telah ditargetkan, Edy Sujatmiko berharap penanganan stunting dapat dimasukkan dalam indikasi lomba desa.

“Sehingga penanganan stunting di tingkat desa ini dilakukan secara serius,” tegas Edy Sujatmiko. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Info JeparajeparaPemkab JeparaPrevalensi Stuntingsekda jeparastunting

Related Posts

Nasional

Susunan Pengurus Pusat JMSI 2025–2030 Resmi Ditetapkan, Ini Daftarnya

1 Juli 2025
News

Libur Sekolah, Gus Hajar Ajak Masyarakat Nikmati Wisata Lokal Jepara

1 Juli 2025
News

Blora Makin Terang, 536 Titik Lampu Jalan Terpasang untuk Keamanan Malam Hari

1 Juli 2025
News

Taman PKK Blora Disulap Jadi Agro Eduwisata, Panen Ikan Patin dan Sayuran

1 Juli 2025
Load More
Next Post

Bikin Nyawa Melayang Lagi, Jalan Rusak Guyangan-Jetak akan Dibangun Cor Beton

BERITA UTAMA

Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Tim Advokat Gugat Koperasi BLN Salatiga Rp3,1 Triliun ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koperasi BLN Salatiga Digugat Rp3,1 Triliun, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pembangunan TPST di Kalijoyo Pekalongan Resahkan Warga, Ini Kata Kades dan Dinas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sering Dikira Sama, 8 Perbedaan Jeruk Pamelo Khas Pati dengan Jeruk Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info terbaru di karesidenan pati

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Exit mobile version