JEPARA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan Pelatihan dan Lomba Robotik tingkat SMP/sederajat se-Kabupaten Jepara.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Wanita Jepara selama dua hari, Senin–Selasa (5–6/5/2025), merupakan upaya Pemkab Jepara dalam merespons perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin pesat.
Dalam kegiatan ini, Pemkab Jepara menggandeng Taman Pintar Yogyakarta guna menumbuhkembangkan minat anak-anak dan generasi muda terhadap sains melalui pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Jepara Elly Widyastuti menjelaskan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin mengenalkan kepada para siswa terhadap teknologi atau ilmu pengetahuan berbasis sains sederhana dalam bentuk robot.
“Robot sekarang sudah mulai berkembang. Bahkan robot pengganti kita dalam sehari-hari pun sudah ada,” kata Elly pada awak media, Senin (5/5/2025).
Untuk kegiatan tahun ini, dipilih jenis robot soccer untuk diperlombakan. Menurut Elly, hal itu karena robot jenis tersebut belum pernah diperlombakan sebelumnya dan ini pertama kali di Jepara.
Adapun skema lombanya, para peserta mengendalikan robot-robot tersebut untuk bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya layaknya permainan sepakbola pada umumnya.
“Total ada 60 peserta lomba, masing-masing sekolah dua siswa,” ujarnya.
Menurutnya, potensi para siswa sangat bagus, karena mereka sangat antusias dan menaruh minat terhadap sesuatu yang baru. Nantinya, tergantung peran guru dan orang tuanya untuk mendukung dan mengarahkan agar potensi tersebut makin berkembang.
“Kami berharap tahun depan lebih banyak lagi peserta yang ikut,” pungkasnya.
Sementara itu, analis rencana program dan kegiatan Taman Pintar Yogyakarta, Lukman Yoga menjelaskan, dalam pelatihan ini pihaknya mengajarkan kepada para peserta bagaimana merakit robot secara custom.
Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam merakit robot soccer ini merupakan komponen dasar yang berasal dari dalam negeri dan mudah untuk didapatkan.
“Kami ingin nanti para siswa bisa terus mengembangkan dan mempraktikannya lagi di sekolah maupun di rumah,” kata Lukman.
Dalam pengoperasian robot, para siswa bisa mengendalikannya dengan menggunakan gadget (gawai) melalui aplikasi yang telah disiapkan.
“Kami ingin menciptakan suasana belajar yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik, sehingga siswa termotivasi untuk mengeksplorasi lebih jauh lagi kedepannya,” terang Lukman.
Program ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang signifikan terhadap pendidikan dan pengembangan teknologi di Kabupaten Jepara.
(MUHAMMAD AMINUDIN – Harianmuria.com)