KAB.SEMARANG, Harianmuria.com – Lebih dari 5.000 orang memadati area penonton di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (16/2/2025). Adrenalin mereka ikut terpacu saat menyaksikan pacuan kuda di ajang Jateng Derby 2025.
Total sebanyak 164 kuda yang telah mengukir prestasi dan melanglang buana di dunia olahraga pacuan kuda nasional mengikuti ajang bertema ‘The Race of Rising Stars’ itu. Ditambah aksi 60 joki bertalenta dari seluruh Indonesia, tak heran antusiasme warga untuk menyaksikan ajang bertaraf internasional itu tak terbendung.
Bahkan, tak sedikit pengunjung yang rela menyaksikan pacuan dari pinggir gelanggang karena area tribun sudah dipenuhi oleh penonton lainnya. Jateng Derby 2025 ini menjadi magnet bagi masyarakat untuk datang ke Desa Tegalwaton.
Vice President (VP) Marketing and Operation Sarga.co, Kevin Jonathan Van Houten menjelaskan seluruh tiket yang dijual di ajang Jateng Derby 2025 itu sold out sejak pagi. Pihaknya pun harus mencetak tambahan tiket karena ajang tersebut digelar dari pagi hingga sore hari.
“Cuaca sangat mendukung, selain itu kuda yang ikut ajang ini juga kuda-kuda yang prestasinya sudah mentereng di kancah pacuan kuda nasional, termasuk jokinya juga mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia,” kata Kevin.
Ia sangat gembira dengan antusiasme penonton yang luar biasa. Pihaknya memang ingin mengembangkan pacuan kuda bukan sekadar olahraga pacuan, tetapi dikemas dengan konsep sportainment yang bisa menarik minat penonton.
Panitia tidak hanya mencetak tiket bagi penonton di tribun yang terbatas. Masyarakat luas pun diberi kesempatan menyaksikan pacuan di area festival secara gratis.
“Kami senang, upaya kami untuk menghadirkan konsep kejuaraan pacuan kuda yang lebih aman, nyaman, dan menghibur ini ternyata dapat sambutan yang luar biasanya,” tutur Kevin.
Jateng Derby 2025 tidak hanya menghadirkan 164 kuda dan 60 joki yang berlomba di 18 kelas. Beragam stan UMKM dari Desa Tegalwaton juga menampilkan produk mereka di lokasi Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton.
“Kami melibatkan para pelaku UMKM untuk turut meramaikan sekitar arena pacuan kuda ini. Sebab, kami ingin memberdayakan dan bekerja bersama masyarakat sekitar untuk memajukan olahraga pacuan kuda ini di tanah air,” terang Kevin.
Ditambahkan, pihaknya juga terus berupaya mengemas dunia pacuan kuda ini bisa jauh lebih besar lagi ke depannya, serta diharapkan bisa mengangkat para joki profesional di olahraga pacuan kuda di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Aryo Djojohadikusumo berharap dunia olahraga pacuan kuda nasional nantinya bisa menjadi olahraga yang dikombinasikan dengan sektor pariwisata, atau lebih dikenal dengan istilah sportourism.
“Karena segmen penonton yang datang ini tidak hanya pria dewasa atau perempuan dewasa saja. Berbagai kalangan dari remaja, anak-anak, serta satu keluarga juga ikut meramaikan kejuaraan pacuan kuda ini,” ungkap Aryo.
“Apalagi di Tegalwaton ini kan pemandangannya sangat indah, kita bisa sambil melihat Gunung Merbabu, sehingga konsep sportourism ini memang kami bidik,” sambungnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa Jateng Derby 2025 ini berbeda dari ajang-ajang pacuan kuda pada umumnya, yaitu para joki dikenalkan ke penonton dan seluruhnya diberi penghargaan.
“Kali ini kita kenalkan ke-60 joki yang ikut ajang Jateng Derby 2025 ini sekaligus kami berikan penghargaan, sehingga ini diharapkan bisa memantik keinginan warga masyarakat untuk menjadi atlet joki pacuan kuda ke depannya,” tegasnya.
Dengan demikian, lanjut Aryo, keberlangsungan olahraga pacuan kuda ini bisa terjaga dan terus menorehkan prestasi ke depannya di berbagai level kejuaraan.
(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)