BLORA, Harianmuria.com – Peristiwa kebakaran Pasar Ngawen yang terjadi pada Januari 2024 lalu menjadi musibah besar bagi warga Kabupaten Blora. Terlebih, pasar tersebut menjadi satu-satunya pusat perekonomian masyarakat kecamatan itu.
Hingga kini, pasar tersebut masih tersisa puing-puing saja. Bupati Blora, Arief Rohman mengakui masih belum maksimal untuk menangani pasar tersebut.
Sebelumnya, Arief Rohman sendiri sudah melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat agar bisa dibantu membangun ulang pusat perekonomian masyarakat Ngawen itu.
Diketahui, kerugian kebakaran Pasar Ngawen itu mencapai Rp 30,6 Miliar. Orang nomor satu di Blora itu juga telah mengantarkan langsung dokumen perencanaan pembangunan Pasar Ngawen Mulai dari proposal, surat dukungan dari Menteri Perdagangan, serta DED ke Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.
Menurutnya pada momen dirinya terpilih kembali menjadi Bupati Blora, pembangunan Pasar Ngawen menjadi salah satu pelecut untuk menuntaskan program-program pembangunan yang selama ini belum selesai.
“Pasar Ngawen PR kita yang utama. Selain itu juga stadion dan jalan. Kita sudah minta tolong pak menteri. Untuk melobi kami juga minta bantuan anggota DPR RI komisi lima mas Danang. Kami minta untuk mengawal rencana pembangunan pasar Ngawen dan stadion,” ucapnya baru-baru ini.
Arief Rohman juga menyadari selama memimpin Blora sejauh ini masih ada kekurangan. Dan hal itu yang akan dituntaskan di lima tahun kepemimpinannya mendatang.
“Ya kita ada kekurangan, di lima tahun ke depan akan kita perbaiki. Ke depan kita akan Guyub rukun, nyawiji, gumrengah, bangun Blora sesarengan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Harianmuria.com)