MTs N 1 Rembang Terpilih Jadi Pilot Project Madrasah Anti Perundungan

PILOT PROJECT: Para siswa Madrasah MTsN 1 Rembang duduk santai di sela-sela waktu istirahat. (Istimewa/Harianmuria.com)

PILOT PROJECT: Para siswa Madrasah MTsN 1 Rembang duduk santai di sela-sela waktu istirahat. (Istimewa/Harianmuria.com)

REMBANG, Harianmuria.com – Menjadi salah satu sekolah percontohan untuk mencegah tindakan perundungan, MTs N 1 Rembang terpilih menjadi satu dari 10 madrasah di Indonesia yang ditunjuk sebagai pilot project pelaksana program Roots dan Disiplin Positif Madrasah. Program itu bertujuan untuk mencegah dan mengurangi bullying (perundungan) di madrasah.

Kepala MTsN 1 Rembang, Akhmad Suhadak Solikin mengatakan, Roots yang berarti akar, merupakan kegiatan yang memusatkan peran dari bawah. Dalam hal ini yang paling bawah dari suatu lembaga madrasah yaitu pelajar.

“Jadi kegiatannya dimulai dari stakeholder yang paling bawah dari suatu lembaga madrasah yaitu siswa,” jelas Suhadak.

Pendekatan program Roots ini, kata dia, menjadikan pelajar di madrasah sebagai agen perubahan. Siswa bertugas menyebarkan pesan dan perilaku, baik kepada teman sebaya di lingkungan sekolah.

Ia menjelaskan, teknis pemilihan agen perubahan di sekolah yaitu peserta didik memilih 3 teman sekelas dan 7 teman beda kelas yang paling sering diajak berinteraksi selama 1 bulan terakhir.

Pemilihan melalui link angket yang sudah disiapkan oleh fasilitator guru. Hasilnya akan dipilih 15 siswa dan 15 siswi sebagai calon agen perubahan madrasah.

Suhadak mengungkapkan, Roots adalah sebuah program pencegahan perundungan yang dikembangkan oleh UNICEF Indonesia bersama Direktorat KSKK Kementerian Agama RI, akademisi, serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak.

“Tujuannya jelas untuk mencegah perundungan di madrasah dengan melibatkan peserta didik sebagai agen perubahan. Pada dasarnya semua siswa merupakan agen perubahan, yang merupakan peserta didik yang memiliki pengaruh bagi teman sebaya,” ujarnya.

Suhadak berharap, dengan program Roots ini, segala macam bentuk perundungan di madrasah dapat dihilangkan, serta anak merasa aman, nyaman dan bahagia. (Lingkar Network | Harianmuria.com)

Exit mobile version