PATI, Harianmuria.com – Kisah hidup Muhammad Ulin Nuha menjadi inspirasi bagi generasi muda. Pernah bekerja sebagai sopir dan merintis usaha dari nol, kini pria berusia 29 tahun itu resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Pati menggantikan ayahnya yang telah wafat.
Pelantikan dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Pati melalui mekanisme Penggantian Antar Waktu (PAW), Selasa, 15 Juli 2025. Ulin akan menjalankan tugasnya di Komisi C DPRD Pati mewakili Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Daerah Pemilihan 4 (Winong, Pucakwangi, Jaken, dan Jakenan).
“Harapan saya menjadi penyambung lidah masyarakat, menyerap aspirasi terutama di Dapil 4. Fokus kami pada pembangunan desa, seperti jalan, TPQ, dan irigasi,” ujar Ulin usai pelantikan.
Ulin Nuha Lanjutkan Perjuangan Sang Ayah
Muhammad Ulin Nuha menggantikan ayahnya, Darbi, yang wafat pada 27 Januari 2025. Dalam Pemilu Legislatif 2024 lalu, Ulin mengantongi 2.270 suara, menempati posisi kedua setelah sang ayah yang memperoleh 6.926 suara.
Lulusan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang tahun 2019 ini mengaku memulai karier sebagai pengusaha transportasi dan pangan. Bahkan, ia tak malu turun langsung menjadi sopir dalam bisnisnya.
“Saya dulu ambil pasir sendiri ke Jawa Timur, Kendal, Klaten. Juga dagang beras. Jadi sopir juga pernah,” kenangnya.
Terinspirasi Mbah Moen, Mantap Terjun ke Politik
Kecintaannya terhadap KH. Maimoen Zubair (Mbah Moen), tokoh besar PPP dari Rembang, menjadi motivasi kuat Ulin untuk terjun ke dunia politik melalui Partai Persatuan Pembangunan.
“Dari dulu memang sudah tertarik PPP. Waktu di Madrasah Matholul Huda Pucakwangi, saya sudah mengidolakan Mbah Moen,” katanya.
Fokus Perjuangkan Aspirasi Warga Desa
Sebagai legislator muda, Ulin berkomitmen meneruskan visi sang ayah dan menyuarakan kebutuhan masyarakat desa. Ia bertekad mendorong pembangunan infrastruktur dan meningkatkan fasilitas pendidikan keagamaan.
“Kita utamakan hal-hal yang menyentuh langsung masyarakat kecil,” tegasnya.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)