PATI, Harianmuria.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati menjelaskan terkait mekanisme penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun Kartu Identitas Anak (KIA).
Sebagaimana diketahui, potensi keterlambatan pencetakan KTP elektronik, KIA ataupun berkas lainnya mungkin saja terjadi. Bisa jadi, keterlambatan karena adanya masalah pada jaringan.
Mengenai hal itu, Kepala Disdukcapil Pati, Sutikno Edi menjelaskan sepertihalnya mekanisme pembaharuan KTP elektronik, pemohon yang sudah pernah melakukan perekaman bisa melakukan pencetakan ke kantor kecamatan. Sedangkan untuk penduduk pemula, pencetakan KTP elektronik pada kantor Disdukcapil Pati.
“Ketika data pemohon seperti sidik jari, iris mata dan lainnya sudah tercatat pada Sistem Informasi Administrasi Kependudukan. Maka secara otomatis, sistem akan melakukan verifikasi pada data Administrasi Kependudukan (Adminduk) secara nasional,” ungkapnya belum lama ini.
Setelah dilakukan perekaman, sistem akan melakukan pencocok data dengan data seluruh masyaratakat Indonesia. Tujuannya, kata dia, untuk menanggulangi adanya data kependudukan yang rangkap. Sehingga tidak mungkin ada orang sama yang memiliki dua berkas kependudukan.
“Ketika memang tidak ada kesamaan dengan data lainnya, maka KTP elektronik pemohon statusnya adalah Print Ready Record atau siap cetak. Sehingga Disdukcapil Pati baru bisa melakukan pencetakan blanko KTP elektronik sesuai data yang pemohon ajukan,” imbuhnya.
Pihaknya menegaskan gangguan selama proses pencocokan atau penyampaian data tentu saja tidak terelakkan. Sebab dalam transmisi data antara sistem yang ada di Disdukcapil Pati dengan data Adminduk menggunakan perantara jaringan internet.
“Meski demikian, untuk perekaman data KTP elektronik baru bisa tercetak hanya dalam hitungan hari,” ucapnya.
Ia mencontohkan ketika hari ini melakukan perekaman dan kondisi jaringan normal tetapi ketika esok harinya jaringan sedang bermasalah, maka pencetakan KTP elektronik juga akan tertunda.
“Sebab untuk pencetakan KTP elektronik, juga tergantung jaringan internet,” tutupnya. (Lingkar Network | Ibnu Muntaha – Harianmuria.com)