PEKALONGAN, Harianmuria.com – Sekelompok warga dari Kecamatan Kandangserang secara mandiri memperbaiki jalan rusak di ruas Kalijoyo–Tambakroto, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Minggu, 15 Juni 2025. Aksi gotong royong ini dilakukan demi meningkatkan keselamatan pengguna jalan yang kerap terancam akibat kondisi jalan yang memburuk.
Wisnu, warga Desa Kalijoyo, menjelaskan bahwa perbaikan dilakukan menggunakan kendaraan pikap dan sepeda motor untuk mengangkut material tambal. Jalan berlubang parah, ditambah minimnya penerangan, disebut menjadi penyebab utama sering terjadinya kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut.
“Perbaikan ini inisiatif warga Kandangserang. Mereka rela meluangkan waktu, tenaga, bahkan biaya pribadi demi keselamatan bersama. Padahal, ini sebenarnya tanggung jawab pemerintah,” kata Wisnu, Senin, 16 Juni 2025.
Namun, proses perbaikan tak berjalan mulus. Sistem pemortalan yang digunakan untuk membatasi akses jalan, berupa batu, kayu, dan tanaman, justru menyulitkan kendaraan berat saat melintas. Median jalan yang tinggi juga menyulitkan kendaraan bermuatan ketika harus turun ke bahu jalan.
Wisnu berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, terutama Bupati Fadia Arafiq, memberikan perhatian lebih terhadap kondisi tersebut. Ia menyoroti masalah klasik seperti perbaikan jalan yang cepat rusak karena tonase kendaraan, buruknya drainase, dan genangan air.
“Semoga Ibu Bupati memberikan solusi permanen. Perbaikan jangan hanya tambal sulam, tapi harus tahan lama. Apalagi beliau sering melintasi daerah atas seperti Kutorojo dan Kandangserang, jadi pasti tahu kondisinya,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) Kabupaten Pekalongan, Murdiarso, menyatakan apresiasinya atas inisiatif warga. Ia menyebut bahwa pihaknya tengah memproses pengadaan material dan peningkatan struktur jalan pada titik tersebut.
“Kami sangat menghargai partisipasi masyarakat. Saat ini jalan Kalijoyo–Tambakroto sudah masuk dalam prioritas peningkatan struktur. Proses pengadaan material untuk pemeliharaan sedang berjalan,” jelas Murdiarso.
(FAHRI AKBAR – Harianmuria.com)