SALATIGA, Harianmuria.com – Pemerintah Kota Salatiga berkomitmen mendorong pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan warga melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Penegasan ini disampaikan oleh Wali Kota Salatiga Robby Hernawan dalam Rapat Paripurna DPRD Pembicaraan Tingkat I atas Raperda RPJMD, Selasa, 10 Juni 2025.
“Pembangunan tidak boleh berhenti pada tataran dokumen. Harus nyata terasa di masyarakat. Kita bicara soal akses pangan, kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, dan lingkungan yang nyaman,” kata Wali Kota di Gedung DPRD Salatiga.
Dalam rancangan kebijakan jangka menengah ini, Pemkot menitikberatkan pada lima arah pembangunan strategis yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara konkret:
- Penguatan Salatiga sebagai pusat distribusi pangan lokal, dengan pendekatan keberlanjutan dan infrastruktur pasar yang mendukung.
- Pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, didorong oleh SDM unggul dan inovatif, guna membuka peluang kerja bagi generasi muda.
- Pemerataan ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur kota yang inklusif, terintegrasi, dan ramah lingkungan.
- Peningkatan daya saing daerah berbasis inovasi dan teknologi, menjadikan Salatiga sebagai kota yang adaptif dan dinamis.
- Perwujudan visi Salatiga sebagai kota BEDA: Bersih, Elok, Damai, dan Aman.
Wali Kota juga menekankan pentingnya peningkatan layanan dasar pascapandemi, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, akses terhadap pembangunan harus merata hingga ke tingkat kelurahan, tidak hanya berpusat di kota.
“Saya ingin warga Salatiga di semua wilayah merasakan dampak pembangunan secara adil dan merata,” katanya.
Dalam rapat tersebut, berbagai fraksi DPRD menyambut baik inisiatif Pemkot. Mereka senada meminta agar RPJMD benar-benar memprioritaskan kesejahteraan masyarakat, dengan sorotan khusus pada isu kesehatan, pendidikan, dan penguatan ekonomi rakyat.
Dewan juga mengingatkan pentingnya keselarasan RPJMD dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Salatiga yang telah ditetapkan pada tahun 2024, demi kesinambungan pembangunan.
Robby menegaskan bahwa semua masukan dari DPRD akan dijadikan bahan pertimbangan utama dalam finalisasi dokumen RPJMD. “Semua masukan akan kami tindak lanjuti. Kami ingin RPJMD ini benar-benar inklusif dan menjawab kebutuhan seluruh lapisan masyarakat Salatiga,” tutupnya.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)