GROBOGAN, Harianmuria.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Grobogan Anang Sarwoto mengungkapkan data pangan Kabupaten Grobogan pada 2024 mengalami kenaikan dibanding 2023.
Hal itu, ia ungkapkan saat mengisi sosialisasi data strategis kabupaten Grobogan di hotel grand master, Purwodadi, Selasa, 17 Desember 2024.
Ia menjelaskan secara keseluruhan data produksi pangan Kabupaten Grobogan pada 2024 menjadi nomor 1 di provinsi Jawa Tengah. Meskipun produksi itu pernah menurun pada 2023.
“Untuk tahun 2024 menjadi nomer 1 (di Provinsi Jateng) karena Kabupaten Grobogan dapat memperbaiki pola tanamnya, mungkin bibitnya, sehingga produktivitas tinggi,” ujar Anang.
Ia pun mengungkapkan pada 2024 luas panen di Jawa Tengah mengalami penurunan. Poduktifitas padi memang mengalami peningkatan, namun belum mampu meningkatkan produksi padi dan beras.
“Kondisi sedikit berbeda dialami Kabupaten Grobogan. Peningkatan produktivitas melebihi penurunan luas panennya. Sehingga, mampu meningkatkan produksi padi dan beras,” terang Anang.
Disisi lain, dalam acara itu ia mengungkapkan beberapa data lainya. Diantaranya data pertumbuhan ekonomi, ketenagakerjaan, Indek pembangunan manusia, kemiskinan dan inflasi.
Melalui data tersebut, menurutnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat melakukan langkah-langkah strategis untuk menjawab permasalahan yang ada.
“Untuk inflasi (Kabupaten Grobogan) kita tidak menjadi kabupaten/kota yang menjadi tolak ukur inflasi. Namun dengan dasar inflasi kota lain seperti Kudus dan Rembang atau Provinsi Jawa Tengah kita bisa mengantisipasi komoditas-komoditas mana sekiranya memberi kenaikan dan deflasi,” ujar dia.
Sehingga antisipasi, sambung dia, dari data tersebut baik sektor pertanian, maupun pangan atau perkebunan yang diindikasi akan naik akan dilakukan koordinasi dengan sekda dan OPD terkait untuk melakukan kontrol harga.
“Nanti di Nataru atau hari raya harga-harga dapat terkendali,” kata dia.
Sementara terkait sinergitas pendataan yang dilakukan antara BPS dan Pemda akan melalui Bepperda dan Kominfo.
“Kita akan mengajak Bappeda sebagai perencana dan Kominfo sebagai wali data,” tambahnya.(Lingkar Network | Eko Wicaksono – Harianmuria.com)