JEPARA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar safari kebangsaan Dialog Interaktif Milenial Cinta Negeri di Aula SMAN 1 Bangsri, Rabu (15/2).
Kegiatan yang diikuti 200 siswa beserta guru itu juga dihadiri Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Kepala Bakesbangpol Lukito Sudi Asmara, Kepala Disdikpora Agus Tri Harjono, Camat Bangsri Debby Nifrandian, Kepala SMAN 1 Bangsri Nur Yahya, dan tamu undangan.
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menjadi narasumber pada kesempatan itu. Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengajak dialog interaktif siswa siswi yang hadir. Menurutnya, generasi milenial merupakan generasi penerus estafet pembangunan bangsa. Apalagi di era digital yang kita sering dengar dengan disrupsi teknologi informasi.
Terlebih, perkembangan media sosial (medsos) sudah seperti kebutuhan pokok. Konsumsi medsos masyarakat cenderung meningkat. Bahkan, sebagian besar masyarakat tidak hanya menggunakan medsos sebagai media komunikasi, tapi juga sumber informasi yang dipercayai.
Oleh karena itu, demi menjawab tantangan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Pemkab Jepara berusaha membekali generasi muda (milenial) agar memiliki nilai-nilai kecintaan terhadap tanah air.
Edy Supriyanta mengajak generasi millenial bijak dalam menggunakan medsos, terkhusus dikalangan remaja yang dapat memberikan pengaruh langsung baik positif maupun negatif. Kehati-hatian pun dalam menerima informasipun harus ditingkatkan, terutama soal hoax atau berita bohong.
“Teliti dan saring informasi yang kita terima. Tanyakan pada ahlinya. Kalau sudah, silakan sampaikan secara bijak,”katanya.
Ia pun kemudian menyebutkan persentase pengguna medsos. Diantaranya 88 persen menggunakan Whatshap, 87 pengguna Instragram, dan Facebook 85 persen.
Tak lupa Edy berpesan kepada siswa siswi yang mengikuti kegiatan tersebut agar hati-hati dalam menggunakan medsos dan mengakses konten-konten di internet.
“Hati-hati dalam bermedsos. Jangan pernah mengakses konten-konten yang bisa membahayakan untuk dirinya atau orang lain,”pungkasnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)