JEPARA, Harianmuria.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara Eko Udyyono menjelaskan bahwa rangkaian Pesta Lomban dimulai pada Selasa pagi (16/4/2024) dengan penyembelihan hewan kerbau di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ujungbatu. Kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke dua makam sesepuh Jepara yaitu Cik Lanang di Desa Bulu dan Mbah Ronggo Desa Ujungbatu, Kecamatan/Kabupaten Jepara.
“Pada malam hari dilanjutkan dengan pagelaran seni Wayang Kulit di TPI Ujungbatu yang didalangi oleh Ki Tugino dan Ki Ranu Bimo Surono dengan Lakon Pendowo Tani,” ujar Eko.
Pada pagi harinya, kata dia, dilanjutkan dengan kegiatan Larungan Kepala Kerbau sebagai bentuk sedekah laut masyarakat Ujungbatu khususnya para nelayan. Kegiatan tersebut merupakan upaya nguri-uri tradisi yang tiap tahun rutin dijalankan.
“Ada sekitar 300 kapal lebih dari para nelayan yang ikut mengiringi larungan kepala kerbau,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kapal-kapal masyarakat yang mengiringi larungan kepala kerbau tidak hanya berawal dari TPI Ujungbatu, melainkan dari beberapa tempat lainnya di Jepara. Seperti Syahbandar, Pantai Prawehan, Pantai Kartini, Pantai Bandengan, Pantai Teluk Awur, Pantai Demaan, dan lainnya.
“Ada sekitar tiga ribuan warga yang hadir di beberapa lokasi wisata di Jepara pada Pesta Lomban tahun ini,” sebutnya.
Eko mengimbau kepada masyarakat dan nelayan yang mengikuti Pesta Lomban untuk mendarat pukul 16.00 sampai 16.30 karena adanya angin timuran.
Ke depan, pihaknya berharap, wisata di Kabupaten Jepara dapat semakin maju dan berkembang. Baik dari segi fasilitas maupun keamanan untuk memberi kenyamanan bagi para pengunjung sehingga ketagihan ingin selalu berwisata ke Kabupaten Jepara. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Harianmuria.com)