KENDAL, Harianmuria – Bupati Kendal Dyah Katika Permanasari melakukan panen raya padi di Desa Brangsong, Kendal, Senin (7/4/2025). Kegiatan itu bagian dari Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden RI Prabowo Subianto yang diikuti melalui Zoom meeting.
Pada kesempatan itu, Bupati mengungkapkan masih rendahnya penyerapan beras di Kabupaten Kendal. Menurutnya, hal itu dikarenakan kendala keterbatasan permodalan.
“Karena keterbatasan permodalan dan keterbatasan pengusaha rice mill (mesin penggilingan padi), jadi gabah di Kendal larinya ke Demak,” ujar Mbak Tika, sapaan akrabnya.
Ia menuturkan, di Demak banyak sekali pengusaha rice mill. Bahkan di sana ada pengusaha swasta yang lebih besar dari Bulog, gudangnya lebih besar.
“Kalau di Kendal itu (rice mill) sangat terbatas, otomatis kemudian pengusaha Demak beli hasil gabah dari Kendal,” ungkapnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Bupati akan berupaya agar ke depan penyerapan beras dari petani Kendal lebih meningkat. Salah satunya melalui program Koperasi Merah Putih yang digagas Pemerintah Pusat.
“Insyaallah, ke depan Pemerintah Pusat akan membentuk Koperasi Merah Putih dan nantinya koperasi ini salah satu unit usahanya adalah penyerapan gabah dari petani di Kendal,” jelasnya.
Mbak Tika menambahkan, penyerapan gabah di Kabupaten Kendal dari Bulog sudah mencapai target yakni 136 persen. Namun, penyerapan beras sendiri masih sekitar 2 persen.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal Pandu Rapriat Rogojati, saat ini ada sekitar 1.300 hektare lahan tanaman padi yang panen raya.
“Hasil gabah sendiri kira-kira per hektare 7,5 sampai 8 ton, beda dengan musim kemarau 8,5 hingga 9 ton. Kemarin Kendal juga sempat terdampak banjir, sehingga mengalami penurunan produktivitas sekitar 20 persen,” ungkap Pandu.
Pandu berharap dengan adanya kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani untuk tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg), para petani lebih semangat dalam menanam padi
“Tidak usah khawatir kalau hasil panennya tidak ada yang beli. Karena dari Bulog sendiri sudah ada penugasan agar melakukan pembelian di tingkat petani dengan harga Rp6.500 per kg gabah kering panen,” tegasnya.
Acara panen raya padi itu di Desa Brangsong itu dihadiri Ketua DPRD Kendal, Sekda Kendal, dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kendal.
(ARVIAN MAULANA – Harianmuria.com)