GROBOGAN, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan menyatakan kesiapannya untuk mendukung perjuangan Forum Guru Swasta Nasional (FGSN) Grobogan PG 2023. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara perwakilan guru swasta dengan Wakil Bupati (Wabup) Grobogan Sugeng Prasetyo, di kantor Wabup belum lama ini.
Sebanyak 11 perwakilan guru swasta, dengan koordinator Tsimarul Yaniah, hadir untuk menyampaikan aspirasi. Mereka meminta dukungan Pemkab Grobogan dalam memperjuangkan hak-hak mereka sebagai guru swasta yang telah lulus Passing Grade (PG) pada seleksi perekrutan P3K 2023.
“Para guru ini sudah mengikuti RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) di Komisi X pada tanggal 6 Februari 2025. Selanjutnya, kami meminta bantuan dan dukungan dari Pemda Grobogan untuk bisa menjembatani Hearing ke pusat kembali, khususnya ke Komisi II,” kata Tsimarul, Selasa (27/5/2025).
Lebih lanjut, FGSN Grobogan PG 2023 meminta Pemkab mendukung agar mereka mendapatkan prioritas penempatan tanpa tes, serupa dengan P3K 2021.
Tsimarul menyampaikan tanggapan positif dari Wabup. “Pak Wabup sangat welcome dan sangat mendukung perjuangan teman-teman. Beliau akan berusaha menyelesaikan masalah ini dengan baik dan meminta kami untuk bersabar,” katanya.
Ia juga menyoroti bahwa Kabupaten Grobogan sebenarnya masih kekurangan guru. Sementara itu, guru honorer di lembaga negeri yang telah memenuhi syarat pengabdian dua tahun sudah diangkat menjadi P3K.
“Di sisi lain, guru swasta PG 2023 ini sudah mengabdi cukup lama dan sudah memenuhi kualifikasi sebagai guru, namun belum juga ada pengangkatan,” ungkapnya.
Dengan pertemuan ini, para guru berharap Pemkab Grobogan dapat terus mendukung perjuangan mereka untuk mendapatkan hak-hak yang layak dan meningkatkan kesejahteraan.
Wabup menyambut baik aspirasi tersebut dan menegaskan komitmennya untuk mendukung perjuangan para guru swasta. “Secara pribadi saya sangat menginginkan aspirasi dari teman-teman semua ini bisa terealisasi dan sampai saat ini semua aspirasi sudah disampaikan ke pusat,” ujar Sugeng.
Meski demikian, Sugeng juga mengingatkan bahwa penyelesaian masalah guru dan pendidikan membutuhkan proses dan waktu. “Semua ini membutuhkan waktu, sehingga semua harus sabar,” katanya.
Wabup menambahkan bahwa masalah pendidikan ini telah menjadi perhatian Presiden, yang menginginkan masalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Ia berharap agar para guru swasta dapat terus bersabar dan percaya bahwa perjuangan mereka akan membuahkan hasil.
(AHMAD ABROR – Harianmuria.com)