PATI, Harianmuria.com – Sejumlah pedagang eks Simpang Lima telah memindahkan gerobakan dagangannya ke lingkungan Alun-alun Kembang Joyo. Lea Triana, salah satu pedagang mengaku sudah mulai melakukan pindahan sejak Senin (31/1)
”Sudah pada tata-tata para pedagang. Kami masih ancang-ancang,” ucap pedagang mainan itu.
Lea pun mengucapkan terimakasih atas ketersedian tempat tersebut. Apalagi dirinya sempat melakukan pindah tempat sampai tiga kali. Mulai dari Simpang Lima kemudian berpindah ke belakang pusat kuliner dan terakhir di Alun-alun Kembang Joyo.
“Semoga ini menjadi pindahan yang terakhir. Karena ini sudah yang ketiga kalinya,” terus Lea.
Meski baru pindah dan belum ada yang berjualan, Lea mengatakan sudah ada beberapa yang antusias. Terutama pada malam minggu sudah banyak pengunjung yang datang untuk melihat-lihat area Alun-alun Kembang Joyo.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Hadi Santosa mengatakan, rencananya pemberian surat kepemilikan lapak akan diberikan Februari ini. Pemberian itu setelah para pedagang kaki lima (PKL) menempati Alun-alun tersebut.
“Ini belum. Rencananya pada Februari nanti. Ini kami lagi membuat suratnya. Nantinya ada nama-nama yang tertera di sana. Bahwasannya, lapak itu milik PKL,” lanjutnya.
Pemberian surat ini, katanya, guna memastikan para pedagang tidak memperjual-belikan lapak. Ia mengatakan nantinya kalau ada yang terbukti menjual lapak, pihaknya akan menarik kembali lapak tersebut.
”Lapak tersebut tidak untuk diperjual belikan. Kalau ada pedagang yang menjual lapaknya nanti akan diambil Pemda Pati kepemilikannya. Kalau pun pindah kepemilikan harus ada ahli waris yang jelas,” tutupnya. (Lingkar Network ,ziz I Harianmuria.com)