PATI, Harianmuria.com – Aksi tawuran antar remaja yang terjadi di jalan Sukolilo-Prawoto Kecamatan Sukolilo menambah daftar panjang kasus kekerasan di Kabupaten Pati. Satu remaja asal Desa Wegil diketahui menjadi korban dari aksi tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto berharap aksi tawuran bisa ditekan di Pati. Ia pun meminta peranan orang tua ketika dan para guru ketika berada di sekolahan untuk bisa memberikan edukasi dan pemahaman terkait efek negatif dari tawuran.
“Peran orang tua dalam mencegah tawuran antar pelajar sangat diperlukan. Seba saat ini kalau mau tawuran itu biasanya janjian dulu lewat medsos. Itu seharusnya bisa lebih mudah dideteksi oleh para orang tua,” ucap politisi dari Patai Demokrat itu.
Disamping peranan orang tua dan guru, tak kalah penting menurutnya adalah peran serta dari lingkungan masyarakat itu sendiri untuk senantiasa bersama-sama menjaga kondusifitas melalui siskampling.
Termasuk peran aktif dari pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas agar rutin melakukan patroli dan memberikan tindakan-tindakan pencegahan dari tindak kejahatan yang bisa saja dilakukan oleh anak-anak remaja.
“Maka dari itu, peran masyarakat sangat penting. Siskamling penting. Apalagi tawuran banyak terjadi saat malam dan dini hari,” tukasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)