BLORA, Harianmuria.com – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Blora Iwan Krismiyanto menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mendirikan kampus di Kabupaten Blora.
“Saya secara pribadi maupun sebagai Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Blora sangat setuju UNY mendirikan kampus di Kabupaten Blora,” kata Iwan, Sabtu (17/5/2025).
Menurutnya, kehadiran UNY di Blora akan memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat dalam menentukan perguruan tinggi bagi putra-putri mereka. Ia menyebut beberapa alasan kuat yang melatarbelakangi dukungannya.
“Dengan adanya kampus negeri seperti UNY di Blora, biaya perkuliahan akan jauh lebih terjangkau bagi orang tua. Mereka tidak perlu lagi memikirkan biaya kos dan transportasi dari Blora ke Yogyakarta dan sebaliknya,” jelasnya.
Iwan mengungkapkan, selama ini kendala biaya sering menjadi penghalang bagi orang tua untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka. Sebagai salah satu universitas terbaik di Yogyakarta, kehadiran UNY di Blora akan memberikan alternatif pendidikan berkualitas dengan biaya yang bersaing.
Lebih lanjut, Iwan berharap kehadiran UNY dan kampus-kampus lain di Blora dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Blora dari tahun ke tahun.
“Kami berharap orang tua akan makin termotivasi untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.
Baca juga: Warga Berharap Kampus UNY Tetap Dibangun di Blora Kota, Bukan di Cepu
Terkait dukungan pemerintah daerah, Iwan meminta agar Pemerintah Kabupateb (Pemkab) Blora memberikan kemudahan perizinan serta menyediakan lokasi yang strategis untuk pendirian kampus UNY.
Iwan mengusulkan Kelurahan Wulung di Kecamatan Randublatung sebagai alternatif lokasi kampus UNY. “Di Kelurahan Wulung terdapat tanah milih Pemkab yang sangat luas dan letaknya di ruas jalan kabupaten,” ujarnya.
Baca juga: 4 PTS Tolak Rencana Pendirian Kampus UNY di Blora
Menanggapi adanya penolakan dari empat Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Blora, Iwan menyebutnya sebagai hal yang wajar terjadi di ranah publik dalam menyikapi wacana perubahan yang akan terjadi.
“Pro dan kontra itu biasa dalam dinamika munculnya hal baru. Harapan kami, kepentingan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dengan biaya murah dan terjangkau harus menjadi pertimbangan utama bagi semua pihak,” pungkasnya.
(SUBEKAN – Harianmuria.com)