PATI, Harianmuria.com – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati, Rubiyono mengungkapkan bahwa, pihaknya memiliki layanan jemput bola untuk merekam dokumen kependudukan bagi masyarakat yang tidak bisa datang langsung ke kantor Disdukcapil. Pihaknya mengaku telah menjalankan strategi pelayanan tersebut bagi kaum manusia lanjut usia (manula), warga yang sedang sakit, dan para penyandang disabilitas.
“Bagi masyarakat yang sedang sakit, kaum manula yang belum pernah rekam KTP atau disabilitas. Dari pihak desa menyurati kami dan kami akan mengadakan perekaman ke rumahnya. Layanan ini sudah berjalan dan sudah banyak data yang direkam. Jadi setiap ada laporan kita jemput bola,” jelasnya saat ditemui di kantornya baru-baru ini.
Sementara, mengenai teknis pelayanan jemput bola perekaman dokumen kependudukan, pihaknya menyatakan harus ada Surat Pengajuan atau Surat Pengantar dari Pemerintah Desa maupun Kepala Rumah Sakit. Hal tersebut bertujuan agar laporan dapat dipertanggungjawabkan.
DPR RI Riyanta Terima 2 Poin Aspirasi Disdukcapil Pati
“Misalnya di rumah sakit ada orang sakit belum perekaman KTP, karena untuk BPJS kan harus punya KTP, jadi kita datang ke rumah sakit untuk perekaman. Tapi harus ada Surat dari Kepala Desa (Kades) atau Kepala Rumah Sakit agar bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa, strategi pelayanan jemput bola tersebut sebenarnya telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, memang diakui masih banyak masyarakat yang belum mengetahui terkait pelayanan tersebut karena belum ada kesadaran dari masyarakat sendiri.
Ia pun berharap agar masyarakat yang belum melakukan perekaman dokumen kependudukan bisa segera melaksanakan perekaman. Hal tersebut dikarenakan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan untuk digunakan dalam administrasi.
“Jemput bola sudah kita laksanakan sekitar dua tahun yang lalu. Tapi kadang-kadang orang baru tahu saat dia sedang membutuhkan. Dia tidak mau mengurus KTP, jadi belum perekaman KTP. Tetapi setelah dia sakit baru mau melakukan perekaman,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Harianmuria.com)