KUDUS, Harianmuria.com – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus resmi menginstruksikan seluruh sekolah dasar (SD) di wilayahnya untuk menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah untuk siswa baru mulai Senin, 14 Juli 2025.
Kegiatan MPLS Ramah di SD Kudus tahun ini akan berlangsung selama lima hari, memberikan pengalaman awal yang menyenangkan bagi para siswa baru tanpa tekanan atau tugas yang memberatkan.
“Kami sudah menyosialisasikan dan menyampaikan juknis MPLS Ramah ini ke seluruh SD di Kudus,” ujar Anggun Nugroho, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Sabtu, 12 Juli 2025.
MPLS Ramah: Menyambut Siswa Baru dengan Bahagia
MPLS Ramah bertujuan menciptakan suasana adaptasi yang positif dan menyenangkan. Siswa baru akan disambut hangat oleh guru di gerbang sekolah. Orang tua juga diperbolehkan mengantar anak dan membantu proses presensi serta pengisian formulir di hari pertama.
“MPLS Ramah ini menjadi momen penting untuk membangun kedekatan awal antara siswa, guru, dan lingkungan sekolah,” jelas Anggun.
Selama MPLS, siswa akan dikenalkan pada Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, termasuk kegiatan seperti senam pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, berdoa bersama, dan menyanyikan Jingle MPLS Ramah.
“Materi ini sudah kami kirim melalui juknis ke semua sekolah, termasuk tautan unduhan untuk jingle,” tambahnya.
Kegiatan akan diisi dengan perkenalan antarteman dan guru melalui games edukatif, serta aktivitas menyenangkan seperti menjelajahi ruang sekolah lewat permainan ‘mencari harta karun’, agar siswa lebih akrab dengan lingkungan barunya.
“Tidak diperbolehkan ada tugas berat. Semua kegiatan dilakukan di sekolah, penuh keceriaan, bukan tekanan,” tegas Anggun.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya berlangsung selama tiga hari, MPLS 2025 di SD Kudus diperpanjang menjadi lima hari, agar siswa memiliki cukup waktu beradaptasi dengan suasana baru.
Program ini mendapat sambutan positif dari para orang tua dan guru karena dinilai lebih manusiawi dan mendidik secara emosional dan sosial.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)