PATI, Harianmuria.com – Momentum sahur on the road saat ini disalahgunakan oleh sebagian anak muda untuk melakukan tindakan anarkis berupa tawuran antar desa. Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro lantas mengimbau kepada masyarakat Pati untuk tidak melakukan sahur on the road atau tongtek selama bulan Ramadhan 1444 H.
Henggar pun mengimbau agar masyarakat sahur di rumah dan tidak terjun ke jalan-jalan terlebih menggunakan sound system besar yang diiringi dengan musik. Menurut Henggar, perbuatan tersebut sangat mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat (kamtibmas) selama bulan suci Ramadhan.
“Sahur on the road, di rumah saja jangan di jalan. Pelaksanaan Ramadhan ini, kita harapkan tercipta kondisi yang baik, terjaga. Jangan sampai ada permasalahan-permasalahan,” kata Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, baru-baru ini.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga didorong untuk senantiasa berkolaborasi mewujudkan Kabupaten Pati yang aman dan tenteram. Pihaknya juga meminta kepada pihak kepolisian dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) agar selalu melakukan patroli.
Sependapat dengan Pj Bupati, Kepala Satpol PP Pati Sugiono juga mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga ketertiban. Termasuk tidak melakukan sahur on the road atau tongtek.
Meskipun sempat tidak mempermasalahkan kegiatan sahur seperti tongtek dilakukan warga, namun penyalahgunaan kesempatan dengan cara tawuran, menurut Giono tetap harus dihindari.
“Kalau sahur on the road boleh. Yang tidak boleh itu kalau ada musik-musik keras. Ramadhan ini, kita jaga ketertiban kondusivitas Kabupaten Pati,” tegas Giono.
Sebelumnya, pada awal Ramadhan ini Polsek Sukolilo berhasil mengamankan sebanyak 17 remaja yang diduga hendak malukan aksi tawuran. Belasan remaja yang sebagian besar masih duduk di bangku SMA ini kemudian diberikan pembinaan dan telah dipulangkan ke orang tua masing-masing. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)