PATI, Harianmuria.com – Sekelompok warga Desa Dengkek, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah melaporkan Kepala Desa (Kades) Dengkek Muhammad Kamjawi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pati, Rabu (15/1/2025) atas dugaan penyelewengan aset desa.
Koordinator warga, Kunardi mengatakan bahwa laporan ini merupakan tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang dilakukan warga pada Kamis (9/1/2025) lalu. Yang mana, pemerintah daerah yakni Inspektorat pekan lalu berjanji akan mengaudit keuangan Desa Dengkek dalam waktu satu minggu.
“Kemarin katanya Pak Camat mau mengadakan audit. Setelah menunggu dan belum ada kepastian, kami langsung melaporkan ke Kejaksaan Negeri Pati,” ujar Kunardi saat ditemui di Kantor Kejari Pati, Rabu (15/1/2025).
Ia mengatakan sejumlah proyek pembangunan Desa Dengkek yang terbengkalai pun dilaporkan ke Kejari Pati. Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan kantor desa dengan nilai anggaran sekitar Rp 700 juta.
“Kurang lebih Rp 700 juta untuk proyek pembangunan kantor desa. Bukti awal yang kami temukan terkait proyek yang tidak selesai. Namun, masih banyak hal kecil lainnya yang belum terlampir,” ucap Kunardi.
Dalam kesempatan itu, warga dan pihak Kejari melakukan pertemuan secara tertutup. Usai menyerahkan laporan, warga diminta menunggu tindak lanjut dari Kejari Pati sembari menantikan hasil audit dari Inspektorat.
Diberitakan sebelumnya, pekan lalu tepatnya pada Kamis (9/1/2025) warga melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Desa Dengkek untuk mendesak Pemerintah Desa (Pemdes) memberikan kejelasan atas sejumlah proyek yang mangkrak.
Kepala Desa Dengkek Muhammad Kamjawi saat itu mengaku siap menindaklanjuti tuntutan warga.
“Keluhan warga akan kami sikapi dengan baik. Beberapa proyek sebenarnya sudah selesai, namun nanti akan kami klarifikasi lebih lanjut,” kata Kamjawi.
Sementara itu, Camat Pati Didik Rusdiartono yang hadir sebagai mediator menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Penjabat (Pj) Bupati Pati untuk menurunkan tim Inspektorat guna mengaudit keuangan Pemdes Dengkek.
“Kami akan melaporkan kepada Bapak Bupati, dan tim Inspektorat akan melakukan audit secara menyeluruh terhadap Pemdes Dengkek,” kata Didik. (SETYO NUGROHO – Harianmuria.com)