Minggu, Juli 13, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pendidikan
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home News

Awali Karier dari Resepsionis, Sugeng Sugiantoro Kini Jadi GM Hotel Bintang 5 dan Ketua BPPD Jateng

by Aklis Ahmad
27 April 2022
in News
0 0
Awali Karier dari Resepsionis, Sugeng Sugiantoro Kini Jadi GM Hotel Bintang 5 dan Ketua BPPD Jateng

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Sugeng Sugiantoro.(Lingkar Network I Harianmuria.com )

792
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

PATI, Harianmuria.com – Sugeng Sugiantoro, pria kelahiran Pati, 31 Juli 1973 ini memiliki perjalanan karier yang sangat inspiratif. Mengawali karier di bidang pariwisata dari bawah, saat ini Sugeng sudah menduduki posisi General Manager (GM) hotel bintang lima di Magelang, dan juga dipercaya sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah. Di mana jabatan Ketua BPPD ini berdasarkan amanat Undang-Undang Pariwisata dan disahkan oleh SK Gubernur Jawa Tengah.

Berangkat dari sebuah keluarga sederhana, di mana keluarga besar Sugeng banyak yang menjadi anggota kepolisian atau tentara. Karena itu, dari awal dirinya telah disiapkan keluarga untuk bisa menjadi anggota kepolisian atau tentara. Kecenderungan tersebut membuat Sugeng remaja menjadi siswa yang anti mata pelajaran bahasa Inggris.

“Jadi saya sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris saat SMA, karena kerjaan saya kalau pelajaran bahasa Inggris itu nilep (kabur),” jelas Sugeng, mengenang masa lalunya.

Hingga suatu hari, ketika libur Hari Raya Idul Fitri tahun 1991, Sugeng ikut kerabatnya ke Pulau Lombok. Saat itu, ia sudah lulus SMA dan sempat merasa tidak yakin mau menempuh jalur kepolisian. Meski begitu, untuk mengantongi ijin orang tua, ia berpamitan ikut Pakde ke Lombok untuk jadi polisi di sana.

“Pakde saya ini orang Lombok dan ia polisi juga. Jadi orang tua percaya dan mengizinkan saya ikut ke Lombok untuk daftar polisi,” terangnya sambil tersenyum.

Setiba di Lombok, ia melihat banyak turis dan akrab dengan bahasa Inggris. Dari sanalah titik balik perjalanan kariernya dimulai. Ia pun berbohong kepada orang tuanya untuk bisa mendaftar Diploma 1 jurusan Pariwisata di Lombok.

“Waktu itu saya bilang ke Ibu saya, minta Rp 600.000 untuk modal daftar polisi. Nah, uang itulah saya gunakan untuk daftar sekolah Pariwisata D1,” kenangnya.

Perjalanan tak selalu mulus. Sugeng mulai mendapat kesulitan, karena dosen-dosennya mengajar menggunakan bahasa Inggris. Namun, kegigihannya tak terpatahkah. Meski 3 bulan pertama ia jadi mahasiswa yang duduk di bangku paling belakang karena buta bahasa Inggris, justru di bulan keempat ia sudah duduk di bangku paling depan dan jadi salah satu mahasiswa berprestasi yang lulus duluan dan dapat kerja duluan dibanding teman-teman seangkatannya.

Kisah sukses Sugeng Sugiantoro tidak berhenti di sana. Dalam kurun waktu yang cukup singkat, ia sudah bisa mengubah posisi dari resepsionis, menuju supervisor, lalu dipercaya jadi asisten manajer. Setelah itu, ia pun berpindah-pindah posisi lagi. Hingga akhirnya menjadi General Manager (GM) hotel berbintang 5 di Magelang, sekaligus dipercaya menjadi Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Tengah.

“Saya tidak pernah merencanakan untuk kerja di hotel. Tapi semua itu mungkin terjadi dengan niat dan kegigihan kita, bisa mencapai tujuan meskipun dengan segala keterbatasan. Waktu itu saya merantau, uang pas-pasan, dan kala itu saya berjuang sendiri di sana tanpa kenalan dan tanpa relasi. Tapi saya bisa karena kerja keras,” tuturnya.

Selain itu, ia juga dipercaya untuk memimpin banyak asosiasi. Di antaranya menjadi Ketua Asosiasi GM Hotel di Jawa Tengah, Ketua Masata Jawa Tengah, Ketua Asosiasi Home Stay Jawa Tengah, dan Wakil Ketua PHRI Jawa Tengah.

Dipercayanya Sugeng sebagai nakhoda di BPPD Jateng karena keaktifannya di berbagai asosiasi, juga karena dirinya banyak berkontribusi pada komunitas perhotelan dan pariwisata.

Meski memiliki segudang kelebihan, Sugeng mengaku punya kelemahan, yaitu tidak bisa menolak ajakan berorganisasi.

“Saya punya kelemahan nggak bisa nolak. Jadi, selama itu bermanfaat untuk orang lain, tetap saya jalani,” tegasnya.

Konsekuensinya, terkadang ia menuai protes dari keluarga karena kesibukannya. Untuk hal ini, ia punya slogan: “Orang itu harus bener, pinter dan kober.”

“Orang pinter nggak kober, ya kurang bermanfaat. Jadi saya punya komitmen, sesibuk-sibuknya kita, harus berkontribusi di bidang yang kita geluti. Jadi kita harus profesional, kalau memang tidak mampu, ya sudah kita letakkan saja. Jadi komitmen saja sih, karena orang pinter itu kan banyak. Tapi cari orang yang komitmen itu yang nggak mudah,” imbuhnya.

Sugeng juga punya satu tips inspiratif yang selalu ia sampaikan kepada stafnya. “Jadi kalau kita jadi staf itu kita harus punya cita-cita. Kan nggak mungkin kita tetap di staf terus. Tipsnya adalah ketika menjadi staf, kita harus sudah melakukan pekerjaan di atas staf yaitu pekerjaan supervisor. Jadi memang dari dulu saya terkenal pulangnya paling lama, paling larut, karena di situ saya terus belajar. Seperti yang saya alami waktu di hotel Lombok itu, saya naik sampai 3 kali dalam 3 tahun,” paparnya.

Untuk bisa sukses seperti dirinya, Sugeng mengatakan, jangan hanya mengerjakan pekerjaan yang diberikan, tetapi berusaha melakukan pekerjaan di atas yang sudah diberikan. Harus semakin banyak skill yang dikuasai, Insya Allah itu akan memberikan kemudahan untuk meniti karier ke jenjang berikutnya.

Nah, sekalipun sudah di puncak karier, Sugeng masih memiliki segudang cita-cita, lho. Di antaranya ingin bisa melanjutkan S2 dan membawa pariwisata Jawa Tengah untuk dikenal di kancah nasional dan internasional.

“Salah satu impian saya sudah terwujud yaitu S1 Sastra Inggris. Terus ingin melanjutkan ke S2. Lalu saya juga ingin mengenalkan produk-produk wisata di Jawa Tengah ini bersama para stakeholder, agar terkenal di skala nasional maupun internasional, karena potensi wisata di Jawa Tengah ini nggak kalah sama yang di Bali dan Lombok, hanya saja belum tergarap maksimal,” pungkasnya.( Lingkar Network I Harianmuria.com )

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: GM HOTELInfo PatiKETUA BPPD JATENGsemarangSUGENG SUGIANTORO

Related Posts

News

MPLS Ramah di SD Kudus Dimulai 14 Juli: 5 Hari Penuh Keceriaan untuk Siswa Baru

12 Juli 2025
News

Puncak Haul Ki Ageng Penjawi 2025: Pengajian Akbar dan Sholawat Meriahkan Pati

12 Juli 2025
News

Tere Batik Kudus: Setiap Kain Punya Cerita yang Abadikan Warisan Budaya Lokal

12 Juli 2025
News

Wali Kota Semarang Gerak Cepat Atasi Rob Parah di Tambaklorok RW 16

12 Juli 2025
Load More
Next Post

Buronan Pembunuh Gegara Cinta Segitiga Ditangkap di Pati

BERITA UTAMA

Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Blora Pilih Ketua Baru di Konferkab 26 Juli, 9 Kandidat Siap Bertarung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Wartawan Resmi Maju Berebut Kursi Ketua PWI Blora 2025–2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 580 Personel Gabungan Blora Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Cepu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patung Arjuna Wiwaha Cepu Ambrol, Warga Khawatir Bahaya Runtuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Adalah media online yang menayangkan berita terbaru di Jawa Tengah. Berita yang kami sajikan padat, terpercaya, dan mencakup informasi terkini di wilayah Karesidenan Pati.

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Exit mobile version