PATI, Harianmuria.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kedapatan melakukan kunjungan ke Kabupaten Pati, pada Selasa (6/9) di Pendopo Kabupaten. Selain untuk meninjau kinerja Penjabat (Pj ) Bupati Henggar Budi Hanggoro yang baru dilantik beberapa waktu lalu, pihaknya juga menyampaikan beberapa hal menjelang persiapan Pemilu 2024.
Dalam sambutannya, Ia mengingatkan pentingnya menghindari tindak korupsi yang sering kali dilakukan oleh para pejabat daerah. Menurutnya, tanpa adanya korupsi, pelayanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terhadap masyarakat akan maksimal.
“Karena ini Pj Bupati, maka tugasnya menyiapkan Pilkada, itu jelas sampai 2024. Tugas-tugas harian yang harus dilaksanakan. Apa itu? Saya pesankan jangan korupsi, itu penting kita layani masyarakat dengan gerak murah cepat lancar, buat aplikasi sehingga komplain handeling-nya kita harapkan jauh lebih cepat. Saya ingatkan karena dalam fungsi pejabat sebenarnya kewenanganya tidak banyak. Tapi menjaga layanan masyarakat bisa berjalan baik itu penting,” ucap Ganjar kepada awak media.
Ganjar pun meminta Pemkab kabupaten Pati untuk senantiasa mengawasi pertumbuhan ekonomi di tengah melambungnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berpotensi terjadinya kenaikan harga pangan dan inflasi. Baik antar instansi daerah dan pihak kepolisian, diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Pati.
“Yang kedua, saya titipkan karena kondisi ekonomi belum baik maka daerah mesti berkontribusi untuk menjaga wilayahnya masing-masing. Pati juga harus menjaga Pati, apa yang harus dijaga? Pengendalian vaksin kebutuhannya cukup. Ini BBM naik, maka pastikan seluruh BBM nya ada maka kemarin pak Kapolda nangkepin orang yang menyelewengkan sebagai kita memberikan layanan,” tambahnya.
Selain itu, Ganjar juga meminta Pemda kabupaten Pati untuk sektor ekonomi yang diimbangi dengan sektor ketahanan pangan. Pemanfatan potensi desa yang ada di pelosok Pati, baginya dapat menjadi alternatif untuk mengantisipasi inflasi.
“Ketahanan pangan, saya minta halaman ditanami tanaman-tanaman pendamping beras pendamping padi mesti disiapkan. Potensi-potensi bisa tumbuh dari sini, selebihnya investasi yang bisa meningkatkan ekonomi yang ada di Pati mesti dijaga. Kalau layanan baik, masyarakatnya kondusif. Camat-camat kita mintai dekatin masyarakat, potensi apa yang ada di situ dikembangkan,” lanjutnya.
Sayangnya, saat ditanya soal masalah Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus, Samani Intakoris, Ganjar mengaku belum mengetahui. “Mosok demo to, alesane opo? (Masak ada demo, alasanya apa),” singkatnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)