Harianmuria.com – Bulan suci Ramadhan telah berlalu, namun semangat umat muslim dalam menjalankan aktivitas amal shalih tetap harus berjalan. Sebab Syawal juga menjadi bulan terbaik setelah Ramadhan.
Mengutip dari Tebuireng.online, Syawal diartikan sebagai sebagai bulan peningkatan. Yakni seorang hamba berlomba-lomba untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaannya kepada Allah SWT. Sehingga ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Syawal.
Melansir dari Mui.or.id, ada 4 amalan-amalan di bulan Syawal yang dianjurkan diantaranya yaitu:
1. Silaturahmi
Tidak hanya dimomen Syawal, amalan ini juga sebenarnya dianjurkan untuk dilakukan setiap saat. Namun karena momen Idul Fitri, silaurahmi menjadi pemupuk dan pendorong agar dapat mempererat hubungan kekeluargaan dengan famili dengan saling mendoakan dan memaafkan.
Dari sahabat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat)” (HR Bukhari).
2. Puasa sunah 6 hari
Pelaksanaan amalan puasa Syawal ini boleh dilaksanakan secara berturut-turut dan boleh memilih hari lain selama masih dalam bulan Syawal meskipun tidak berurutan.
Dari Abu Ayyub Al Anshoriy, Rasulullah SAW bersabda “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setiap setahun penuh” (HR Muslim).
3. Tetap menjaga sholat wajib dan sunah
Amalan sholat baik wajib maupun sunah yang selama Ramadhan rajin untuk dilaksanakan sebisanya dijaga terus. Sebab sudah menjadi tanggung jawab tiap umat muslim untuk menjaga ibadahnya meski di luar bulan suci Ramadhan.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 238 yang artinya: Hendaklah kalian senantiasa menjaga sholat-sholat (yang telah diperintahkan)…
4. Menikah
Menurut riwayat yang disampaikan Aisyah radhiyallahu ‘anhu, Rasululullah SAW bersabda: “Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa diantara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (HR Muslim)
Kemudian Imam An Nawawi menjelaskan maksud dari hadist tersebut yakni “Di dalam hadist ini terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal”.
Selain keempat amalan di atas, amalan yang juga tak kalah dianjurkan adalah menjalankan I’tikaf di masjid. Mengutip Laduni.id, diantara keistimewaan I’tikaf di bulan ini sebagai bentuk pengganti ibadah tersebut yang terlewat atau tidak sempat dilaksanakan selama Ramadhan. (Lingkar Network | Harianmuria.com)