JEPARA, Harianmuria.com – Sebagai upaya menekan inflasi jelang Natal dan tahun baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengadakan Gerakan Pangan Murah di Lapangan Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Jepara pada Selasa (13/12).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara Ratib Zaini mewakili Pj Bupati Jepara mengatakan, kegiatan ini untuk menekan Inflasi pasca kenaikan harga BBM dilakukan Pemkab Jepara.
Salah satu langkah yang dilakukan yaitu dengan memberikan subsidi sembako melalui Gerakan Pangan Murah untuk masyarakat Kota Ukir.
“Bazar pangan murah terdiri dari 15 stand, yang diisi oleh Badan Pangan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, DKPP Jepara, Perum Bulog, dan beberapa kelompok wanita tani (KWT) di Kecamatan Mlonggo,” ujar Ratib.
Ia menyebutkan, beberapa komoditas yang disediakan di antaranya beras, telur, bawang merah, gula, dan minyak goreng. Harga barang bersubsidi ini dijual selisih harga antara Rp1.000 hingga Rp 4.000.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dan Badan Pangan Nasional atas terselenggaranya bazar pangan murah kali ini. Bazar pangan murah ini sudah terselenggara di beberapa kecamatan di Kabupaten Jepara,” imbuhnya.
Ia mengatakan, Pemkab Jepara juga telah mendorong Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk merumuskan langkah pengendalian dampak kenaikan harga BBM, sekaligus mencari solusi tentang stabilitas bahan pokok kebutuhan masyarakat.
“Untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM, enam langkah yang harus kami tempuh. Salah satunya adalah pasar murah,” tambahnya.
Ratib pun berharap, adanya Gerakan Pangan Murah ini dapat meringankan beban masyarakat serta menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)