JEPARA, Harianmuria.com – Dalam rangka mengatasi kekeringan saat musim kemarau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melakukan beberapa upaya. Di antaranya droping air, pengadaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), hingga pengolahan air payau menjadi air layak konsumsi.
“Pemkab Jepara dari tahun 2021-2024 juga sudah membangun sebuah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebanyak 144 titik di wilayah rawan kekeringan. Jadi pemerintah tidak sekadar membantu air saja tapi kita juga membangun sebuah sistem supaya masing-masing titik yang rawan kekeringan tersedia sumber yang dapat dimanfaatkan warga sepanjang tahun. Tapi jika masih membutuhkan droping, kami juga siap melayani. Tentu saja tidak hanya dari BPBD saja, tapi kita juga support dari PDAM dan dari CSR perusahaan-perusahaan,” ucap Asisten II Setda Jepara Hery Yulianto, baru-baru ini.
Pemkab Jepara Masih Kaji Rencana Pengadaan Mobil Tangki BPBD
Ia menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Jepara telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengolahan air payau menjadi air layak minum bagi daerah-daerah pesisir.
“Memang ada beberapa daerah yang harus disuplai terus, seperti daerah pesisir. Tetapi PDAM kemarin mencoba bekerja sama dengan pihak ketiga, di mana ada alat yang bisa memproses air payau menjadi air layak pakai. Undip juga sudah menawari kita. Mereka punya alat yang juga bisa mengubah air payau menjadi air layak konsumsi. Saat ini masih proses dan MoU sudah jalan. Nanti perkembangannya seperti apa akan kita update, karena yang handel adalah Bappeda,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia pun meminta masyarakat untuk berkomunikasi dengan pemerintah apabila terjadi kekeringan di wilayahnya.
“Kalau sekiranya perlu bantuan pemerintah seperti droping air atau sebagainya, bisa sampaikan langsung ke pemerintah. Pemerintah siap membantu masyarakat terkait permasalahan yang ada,” tuturnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)