GROBOGAN, Harianmuria.com – Relokasi pedagang Pasar Glendoh ditargetkan akhir Agustus 2024. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan Pradana Setyawan, Senin, 15 Juli 2024.
Pradana mengungkapkan bahwa hal itu merujuk pada capaian pembangunan Pasar Glendoh yang baru telah mencapai 77 persen.
“Jadi kemarin ada monitoring dari Kementrian PU di sini. Kebetulan saya mendampingi. Dilaporkan kepada penyedia, saat ini progres fisiknya mencapai 77 persen,” ungkap Pradana Setyawan.
Kendati pembangunan telah mencapai 77 persen, pria yang akrab dipanggil Danis itu mengungkapkan pembangunan tersebut sedikit melebihi jadwal.
“Pembangunan seharusnya selesai pada akhir Juli 2024 ini. Namun, melihat progres di lapangan, diperkirakan pembangunan akan molor sekitar 10 hari,” katanya.
Lebih lanjut, mendekati masa perpindahan pedagang ke pasar yang baru. Pihaknya lebih mempersiapkan mekanisme perpindahan ratusan pedagang yang telah terdaftar di pasar lama.
“Atas petunjuk dari Kementerian PUPR, kita diminta untuk siap-siap kaitanya dengan penempatan. Akhir Agustus bisa kita tempati kalau tidak ada kendala,” ungkapnya.
Pemanfaatan Lahan Pasar Glendoh Lama Masih Dibahas Pemkab Grobogan
Danis mengungkapkan dalam proses pembangunan itu para pedagang sempat ikut melihat progres pembangunan. Pihaknya juga terbuka dengan masukan-masukan pedagang, meski tidak semuanya bisa diakomodasi.
“Pembicaraan masih intens dengan para pedagang. Termasuk pelaksanaan pembangunan kita libatkan. Beberapa kali teman-teman pedagang ke lapangan. Ada hal-hal yang kurang itu kita jadikan masukan-masukan untuk perbaikan,” ucapnya.
“Saya sendiri masuk ke kawasan itu (Pembangunan pasar baru) tidak diperbolehkan, harus menggunakan ijin dulu, karena saya juga belum masuk di dalamnya kan (pemegang tanggung jawab),” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, para pedagang Pasar Glendoh di Jalan R Suprapto akan dipindah ke pasar yang baru dan kini sedang dibangun. Lokasinya di kompleks Pasar Pagi Purwodadi di Jalan Gajah Mada.
Proyek pembangunan Pasar Glendoh itu menelan anggaran senilai Rp 24,4 miliar dari kementerian PUPR, dengan penyedia jasa PT Pradipta Bhumi Konstruksi. Proyek itu dimulai pada Desember 2023 lalu dan ditarget selesai akhir bulan ini. Masa pemeliharaannya yakni 365 hari kalender atau satu tahun. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Harianmuria.com)